Petani dan pengusaha kurma asal Kabupaten Lombok Utara diminta mengembangkan kurma jadi komoditas baru NTB
MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB, Zulkieflimansyah berharap petani bisa mulai mengembangkan komoditas kurma.
Komoditas buah kurma dinilai potensial menjadi salah satu komoditas unggulan Nusa Tenggara Barat.
“Pohon kurma sudah mulai ditanam dan berbuah di NTB. Harapannya makin banyak petani yang melirik pohon kurma untuk dikembangkan sebagai komoditas,” ujar Gubernur Zul.
BACA JUGA: Gubernur Minta OPD ‘Bela dan Beli Produk Lokal’ di NTB Mall
Ia mengatakan itu saat menerima petani dan pengusaha kurma asal kabupaten Lombok Utara di pendopo, Rabu (17/08/22).
Keindahan bentuk pohon kurma juga membuat Gubernur yang jatuh cinta, dan memahami benar tentang pohon yang identik dengan Timur Tengah ini. Ia berharap pohon pohon kurma bisa menghiasi wajah NTB.
Pohon kurma yang indah dan berbuah lezat seperti di Thailand dan Lebanon memang membutuhkan waktu puluhan tahun untuk berkembang.
Ia mengapresiasi Arif Munandar yang berhasil menanam dan mengembangkan pohon kurma di Lombok Utara.
“Baru ada satu pohon yang akan dipanen dan ini termasuk berkualitas karena sebiji buah kurma nya bisa seharga Rp 20 ribu,” jelas Arif.
Iapun mengakui membutuhkan waktu lama untuk belajar dan mencoba mengembangkan tanaman kurma di NTB.
Pemilik kebun kurma seluas lima hektar ini rencananya akan memanen induk pohon kurma yang tumbuh sejak tiga tahun lalu, dengan jumlah tandan buah yang terbilang ranum. Senada dengan Gubernur, ia berharap petani lainnya bisa mengembangkan kurma dengan ilmu yang tepat, agar nantinya perkebunan kurma bisa terwujud tidak khusus hanya komunitas petani kurma.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB, Drs H Fathul Gani, MSi mengatakan, buah kurma merupakan komoditas kompetitif yang tak semua tempat bisa mengembangkannya.
BACA JUGA: Inovasi Pelayanan Membawa KLU Raih Inagara Awards
“Nah Pak Gub tertarik karena di NTB ternyata pohon kurma bisa berbuah dengan baik tidak hanya tumbuh,” ungkapnya.
Setelah memetakan daerah yang cocok dengan tanaman kurma, pihaknya akan mulai mengembangkan kurma di KLU dan Samota, Sumbawa.
Agar komoditas ini bisa menjadikan NTB sentra buah kurma wilayah Timur sebagai penunjang wisata agro di masa depan. ***