Tim Indonesia melaju ke putaran final World Championship kompetisi merancang kendaraan hemat energi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023
LOTENG.LombokJournal.com ~ Kreativitas dan inovasi diperlihatkan anak-anak muda dari tim Thailand, Korea Selatan, dan Indonesia dalam Kejuaraan Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, dalam menguji kendaraan hemat energi.
BACA JUGA: Gubernur NTB Tinjau Dampak Banjir di Lunyuk, Sumbawa
Pencapaian luar biasa dalam merancang kendaraan hemat energi diperlihatkan dalam kompetisi yang berlangsung 5-9 Juli 2023, di Sirkuit Internasional Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Tim dari berbagai negara ini menunjukkan kemampuan luar biasa merancang kendaraan hemat energi terbaik, juga pada kategori kendaraan Prototype.
Sebelumnya, kemampuan merancang kendaraan hemat energi ini, tim Indonesia nyaris sapu bersih pada kategori Urban Concept, yang kemudian mengirim tiga tim Indonesia melaju ke putaran final World Championship.
Kali ini giliran kategori prototype, tim Indonesia kembali berjaya mengoleksi tujuh dari sembilan gelar juara rancangan hemat energi, yang terbagi dalam tiga sub kategori.
BACA JUGA: NTB Mall Tandatangani MoU Kerja Sama dengan NFH, Malayasia
Meski pada sub kategori ICE (internal combustion engine), tim dari Indonesia harus puas di posisi ke dua setelah Thailand berada di posisi pertama dan ke tiga. Juga pada sub kategori Hidrogen, tim-tim Indonesia harus mengakui keunggulan tim dari Korea.
Tapi, pada sub kategori baterai elektrik, tim Indonesia mengantongi seluruh gelar juara.
Pencapaian jarak tempuh terbaik diraih oleh VIRGIN TEAM dari Sakonnakhon Technical College, Thailand, pada kategori Prototype, subkategori mesin pembakaran dalam (internal combustion engine).
Hasil terbaik ini berada pada jarak tempuh 1.867,8 kilometer per liter (km/l), setara dengan mengemudi dari Jakarta ke Kuala Lumpur.
Pemenang lainnya termasuk juara bertahan Semar Proto UGM dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan hasil 779,6 kilometer per kilowatt jam (km/kWh) di subkategori baterai elektrik.
Dan KUST dari Universitas Kookmin, Korea selatan, dengan hasil 373,7 kilometer per meter kubik (km/m3) di subkategori sel bahan bakar hidrogen.
BACA JUGA: Kompetisi Shell Eco-Marathon 2023 Sudah Berakhir
Atas keberhasilannya menjadi yang terbaik, Tim Thailand yang datang dengan pengemudi perempuan ini mengaku bangga.
Bukan hanya soal sukses meraih juara pertama, melainkan juga karena mereka berhasil melewati tantangan, yaitu memastikan kendaraan yang akan tampil dalam kejuaraan ini tetap berada pada kondisi terbaiknya saat diboyong ke Indonesia.
“Kami merasa sangat senang berhasil mendapatkan hasil terbaik dibandingkan tim-tim lainnya di kategori yang sama. Salah satu tantangan kami adalah ketika membawa kendaraan kami dari Thailand ke Indonesia dan memastikan kendaraan dalam kondisi terbaiknya. Dapat menyelesaikan kompetisi ini di posisi pertama merupakan sebuah kemenangan besar untuk kami,” kata Nattapong Singhakul, pengemudi VIRGIN TEAM.
Hasil Lengkap
Inilah hasil lengkap tim-tim terbaik pada kategori Prototype, sub kategori Internal Combustion Engine (ICE).
VIRGIN TEAM Perguruan Tinggi Teknik Sakonnakhon dengan capaian waktu 1.867,8 km/I. Disusul NAKOELA UI TEAM dari Universitas Indonesia, capaian waktu 1.190,3 km/I dan Fueang Fha Thailand Amphawa Industrial and Community Education, capaian waktu 893,4 km/I.
Sedangkan pada sub kategori Bahan Bakar Hidrogen, ada KUST Korea Universitas Kookmin dengan capaian waktu 373,7 km/m3, keluar sebagai juara pertama. Lalu pada posisi ke 2 ada Bumi Siliwangi Team 2 Indonesia dari Universitas Pendidikan Indonesia, capaian waktu 287,5 km/m3.
Dan ANTASENA ITS TEAM Indonesia Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, capaian 216,2 km/m3, berada pada urutan ke tiga.
Untuk sub kategori Baterai Elektrik, Semar Proto UGM Indonesia Universitas Gadjah Mada keluar sebagai juara pertama dengan capaian waktu terbaik 779,6 km/kWh.
Pada tempat kedua IMEI TEAM Indonesia Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, capaian waktu 749,2 km/kWh dan ANTAWIRYA EV Indonesia dari Universitas Diponegoro Semarang, capaian waktu 649.9 km/kWh.
Sementara itu, pada Regional Championship dalam kategori kompetisi Urban Concept, satu tim dari Singapura dan tiga tim dari Indonesia berhasil lolos dan melaju ke World Championship.
Mereka adalah Tim TP Eco Flash Politeknik Temasek Singapura, Garuda UNY Eco Team I dari Universitas Negeri Yogyakarta, lalu ITS Team Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan Arjuna UI Team Universitas Indonesia.
Ke empat tim ini berhasil unggul dari empat tim lainnya.
Tim pemenang dari beberapa negara ini kemudian memiliki kesempatan berpartisipasi di ajang global, untuk mengikuti World Championship.
Mereka akan berkompetisi merancang kendaraan hemat energi dengan tim-tim dari Amerika, serta Eropa dan Afrika. Ajang ini akan berlangsung di Shell Technology Center di Bangalore, India, pada 10-12 Oktober 2023.
BACA JUGA: Inovasi Pelayanan Publik, Kemudahan Bayar Pajak Ranmor
Tim-tim Urban Concept dengan efisiensi energi terbaik dalam kompetisi Regional Mileage Challenges, akan diberikan alokasi energi berdasarkan hasil yang diperoleh.
Mereka akan berkompetisi untuk melihat siapa yang dapat melewati garis finis terlebih dahulu tanpa kehabisan alokasi energi.***