Untuk menunjukkan kesungguhannya, akan dikirim dosen Bahasa Tiongkok untuk mengajar di UNU NTB di Mataram. Paling lambat tahun depan, dosen yang dimaksud akan mulai mengajar
MATARAM.lombokjournal.com – Konsul Jenderal (Konjen) Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Gou Haodong, mengatakan akan memprioritaskan mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) NTB bila berminat melanjutkan pendidikan di jenjang S2 dan S3 di Tiongkok.
Tawaran itu disampaikan Gou Haodong saat berkesempatan berbicara dengan mahasiswa UNU di Aula UNU di Mataram, Senin (10/09).
“Bukankah ini seperti dikatakan Nabi Muhammad, tuntutlah ilmu sampai ke negeri China,“ kata Gou Hadong sambil bercanda.
Pembantu Rektor (PR) II, Baiq Mulyana yang mendampingi Gou Haodong saat itu, lantas bertanya apakah mahasiswa tahu hadis tentang belajar ke negeri Cina itu. Dengan fasih semua mahasiswa melafalkan hadis Nabi itu dalam bahasa Arab.
Tawaran menempuh pendidikan di Tiongkok itu, menurut Gou, akan meningkatkan sumberdaya manusia anak muda Lombok. Sebab, hanya dengan pendidikan yang memadai mahasiswa kelak dapat memberi layanan yang baik bagi Negara dan masyarakat.
Dengan sumberdaya manusia yang baik, para mahasiswa kelak akan menjadi professional di berbagai bidang, seperti guru, dosen, pengacara atau politikus. “Kalau menjadi politikus yang baik, akan berkontribusi bagi Negara, seperti Pak Jokowi, “ ujar Gou.
Untuk menunjukkan kesungguhannya, Gou mengatakan akan mengirim dosen Bahasa Tiongkok untuk mengajar di UNU di Mataram. Paling lambat tahun depan, dosen yang dimaksud akan mulai mengajar.
Sebelumnya, Gou mengungkapkan keprihatinannya atas bencana gempa bumi yang menimpa Lombok yang menelan korban jiwa dan harta benda. Sampai saat ini para korban masih mengalami kehidupan yang memprihatinkan.
Di Tiongkok sendiri pernah terjadi gempa bumi dasyat yang menyebabkan jatuhnya korban puluhan ribu jiwa. Arena masyarakat Tiongkok saat ini dapat merasakan apa yang tengah diderita korban gempa di Lombok.
Karena itu, menurut Guo, bila mahasiswa Lombok belajar ilmu mitigasi bencana di Tiongkok, akan memperoleh ilmu untuk diterapkan di Lombok yang kerap dilanda gempa bumi.
Gou Haodong yang didampingi Konsulat RRT di Denpasar bersama rombongan, setelah melakukan kunjungan ke UNU dilanjutkan dengan agenda mengunjungi para korban bencana di Lombom Utara.
Me