Penghargaan dalam kompetisi ini tidak hanya diterima tim terbaik di lintasan sirkuit (on track award), juga diberikan kepada tim yang berperan di luar lintasan (of track award)
LOTENG.LombokJournal.com ~ Kompetisi Shell Eco-Marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, yang mempertontonkan karya dan kreativitas terbaik anak-anak muda dari 13 negara, berakhir hari Minggu (09/07/23).
75 tim terbaik berjibaku mengikuti kompetisi untuk menghasilkan kendaraan yang paling hemat energi.
BACA JUGA: NTB Mall Tandatangani MoU dengan NFH, Malaysia
Euphoria kemenangan dalam kompetisi itu dirayakan dengan mengibarkan bendera masing-masing, berdiri di podium untuk menerima penghargaan sebagai yang terbaik.
Dalam kompetisi ini, penghargaan tidak hanya diterima oleh para pencipta kendaraan yang menampilkan performa terbaik mereka di lintasan sirkuit (on track award).
Penghargaan dalam kompetisi ini juga diberikan kepada tim yang berperan di luar lintasan (of track award) yang dinilai terampil.
Selain itu, berbagai kategori dalam kompetisi ini diberikan penghargaan termasuk safety, technical innovation, serta spirit of the Shell Eco-Marathon sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta yang menggunakan keterampilan mereka untuk membantu sesama.
BACA JUGA: Inovasi Pelayanan Publik, Kemudahan Bayar Pajak Ranmor
Para Pemenang
Berikut hasil lengkap pemenang penghargaan off-track dengan enam kategori;
Pertama, kategori Stimulate to Innovate, penghargaan diberikan kepada BITEPC Cina Institut Teknologi Beijing dengan skor 72,7 dan SEMERU TEAM II UM Indonesia Universitas Negeri Malang, dengan skor 70,0.
Kedua, pada kategori data and Telemetry, kedua pemenangnya diraih tim Indonesia, ITS Team Sapuangin Indonesia Institut Teknologi Sepuluh Nopember, skor 80,7 dan Semar Proto UGM Indonesia Universitas Gadjah Mada, skor 74,7.
Ketiga,, tim Institut Teknologi India Universitas Banaras Hindu mendapat penghargaan tertinggi pada kategori Carbon Footprint Reduction dengan skor 83,7 dan ANTASENA ITS TEAM Indonesia Universitas Negeri Malang, skor 79,0.
Keempat, untuk kategori Technical Innovation, diberikan kepada Pravega India Sekolah Tinggi Teknik Pemerintahan Barton Hill, skor 81,3 dan HYD12OGEN Singapura Universitas Teknik Nanyang, skor 66,7.
Kelima, pada kategori Safety, tim India juga tampil dengan tertinggi. Pravega India Sekolah Tinggi Teknik Pemerintahan Barton Hill, skor 97,5 dan GARUDA UNY ECO TEAM II Indonesia Universitas Negeri Yogyakarta dengan skor 82,0.
Dan keenam, kategori Spirit of Shell Eco-marathon penghargaan diberikan kepada tim S.U. Racing Team Kazakhstan Universitas Teknik Nasional Satbayev Kazakhs dengan skor 100,0.
Melihat standar kinerja dan ide inovasi serta kegigihan dari anak-anak muda ini, Norman Koch yang adalah Global General Manager Shell Eco-marathon, mengaku terkesan.
BACA JUGA: Generasi Muda Indonesia Sapu Bersih Juara
Ia melihat ada pencapaian hasil yang luar biasa dari mereka dalam mendesain kendaraan hemat energi.
“Sungguh mengesankan melihat standar kinerja yang tinggi dan ide-ide inovatif yang dihasilkan oleh para pemikir muda ini. Walaupun dihadapkan pada berbagai tantangan sepanjang kompetisi, mereka tetap gigih dan berhasil mencapai hasil yang luar biasa dalam mendesain kendaraan hemat energy,” kata Norman Koch. ***