PPI NTB diharapkan berperan dan punya komitmen menurunkan stunting dan fokus meningkatkan pelayanan kesehatan
JAKARTA.lombokjournal.com ~ Pencegahan dan ikhtiar menurunkan angka stunting bukan pekerjaan pemerintah saja, namun juga seluruh stakeholder dan elemen masyarakat.
Ketua Pita Putih Indonesia (PPI) Provinsi NTB Hj. Niken Saptarini menyampaikan itu berikhtiar menurunkan angka Stunting di NTB
Menurutnya, PPI harus berperan dan berkomitmen menurunan angka stunting, dan bermitra dengan pemerintah untuk menurunkan angka stunting dan masalah perempuan di NTB.
“Fokus kita adalah meningkatan kesehatan reproduksi, kesehatan ibu, kesehatan bayi baru lahir dan pelayanan kesehatan,” jelas Bunda Niken.
Ketua PPI NTB mengatakannya pada rapat kerja di Sekretariat PPI Nasional, Apartemen Menteng, jalan Teuku Cik Ditiro no. 20 Gondangdia Jakarta Pusat.
Dihadapan Ketua PPI Nasional Dr. Ir. Giwo Subianto Wiyogo M.Pd, Bunda Niken juga menjelaskan, sejak dilantik pada bulan April 2021 lalu, PPI-NTB memulai aksi dengan melakukan orientasi kader PPI untuk menurunkan angka stunting di NTB.
Terutama kegiatan pelatihan penguatan pengurus PPI NTB, dari pengurus advokasi ke kabupaten kota untuk membentuk pengurus-pengurus baru.
“PPI akan mencari terobosan baru untuk masalah stunting dan pendampingan keluarga, salah satu cara yang tepat untuk segera menurunkan angka stunting,” jelas Bunda Niken.
BACA JUGA: Tahun Baru 2022, Resolusi Terbaik unuk Kesehatan Mental
Bunda Niken dalam kesempatan tersebut juga melaporkan kepada PPI Nasional, telah membentuk dan melantik pengurus PPI kab/kota se-NTB.
Selain itu, di NTB kini ada 7.500 lebih posyandu Keluarga yang menjadi satu titik sentral tempat mengedukasi, dan ditargetkan akan tuntas 100 persen pada akhir tahun 2021.
Diketahui, Pita Putih Indonesia (PPI) dalam program kerjanya memberikan advokasi dan edukasi mengenai pengetahuan, ketrampilan dan kepedulian secara proaktif menjaga kesehatan diri sendiri, kesehatan keluarga dan masyarakat perlu ditumbuh kembangkan pada semua orang sedini mungkin.
Strategic plan PPI 2019-2022, Goals yang ingin dicapai pada tahun 2022 adalah terinformasikannya kepada remaja tentang pemahaman kesehatan dan hak-hak perempuan dan anak perempuan.
BACA JUGA: Komando Gerindra NTB Sekarang di Tangan Pathul Bahri
Dan adanya fasilitas kesehatan di daerah bencana alam dan daerah konflik yang memadai, kebijakan tentang kesehatan reproduksi, ibu hamil, ibu melahirkan, bayi baru lahir, anak dan remaja akan terus dikembangkan.
Tentu dengan dukungan stakeholders serta peningkatan anggaran untuk kesehatan, gender dan gizi baik di tingkat Nasional maupun daerah.
Untuk pencapaian Goals ini, PPI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Kelautan dan Perikanan serta stakeholder lainnya
Strategi dalam pencapaian goalsnya Pita Putih Indonesia melakukan edukasi dan pemberdayaan mayarakat mengenai kesehatan dan hak-haknya.
Caranya, dengan mengedukasi remaja tentang kesehatan reproduksinya serta mendorong keaktifan remaja dalam penyebaran informasi-informasi tentang kesehatan reproduksi, dengan mengedepankan prinsip kepedulian terhadap program self-care kesehatan di keluarga dan di masyarakat.
Selanjutnya meningkatkan pemahaman publik tentang kebijakan dan peraturan setempat tentang kesehatan reproduksi, ibu dan bayi baru lahir.
Serta melakukan sosialisasi pendekatan pemberdayaan perempuan melalui self-care, advokasi diri dan pengorganisasian diri.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Wakil Ketua I Dr. Ruth Stella, Wakil Ketua II Ir.Hartina dan sekretaris Dra. Iriani, dr. Elly Ketua Bidang Komunikasi Informasi dan Edukasi juga hadir Ketua bidang Humas PPI-NTB Dra. Hj. Asnirawati M.Si. ***