Keunikan “Tradisi Tarung” Peresean

WAGUB DI ARENA PERESEAN. "Olah raga yang keras namun penuh dengan nilai persahabatan.”(foto: Humas NTB)

Wagub NTB, Muh Amin menghimbau kepada para pepadu se-Pulau Lombok segera membentuk forum organisasi sebagai wadah mengekspresikan hobi menjadi petarung Peresean

MATARAM.lombokjournal.com – Peresean merupakan olahraga tradisi yang menjadi kebanggaan warga NTB, sehingga perlu dilestarikan. Masyarakat yang menjadi lini terdepan melestarikan budaya tersebut.

“Ketika masyarakat sudah tidak mau perduli lagi untuk menjaga kelestarian budaya, maka budaya itu akan tercabut dari akar rumput atau hilang dan tinggal sejarah saja,” ungkap Wakil Gubernur NTB, H. Muh. Amin,SH.M.Si saat membuka Tarung Pepadu se Nusa Tenggara Barat (NTB) di Desa Parampuan, Kabupaten Lombok Barat, Senin (17/4).

Tradisi Peresean bagian dari kekayaan budaya yang unik. NTB selain sumber daya alam yang mempesona, juga memiliki daya pikat seni budaya dan tradisi. Ragam kekayaan itu menambah sempurnanya keindahan dan  keragaman wisata di Pulau Seribu Masjid.

Wagub berharap, tradisi Peresean harus dijaga kelestariannya. Jangan sampai budaya yang sudah dikenal sebagai olah raga tradisional khas suku Sasak ini tercabut dari akar rumput.

“Mari kita kenalkan kepada generasi muda, olah raga yang keras namun penuh dengan nilai persahabatan,” ujar pria kelahiran Sumbawa itu.

Wagub berharap melalui sebuah wadah yakni Federasi Olah Raga Rekreasi Masyarat Indonesia (FORMI), Kabupaten Lombok Barat mampu berkiprah dalam melestarikan olah raga di tengah-tengah masyarakat.

Ditegaskannya, pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pelestarian budaya untuk kesejahteraan masyarakat.

Rr