Rapat Koordinasi Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional bukan sekadar seremonial, tapi momentum memperkuat budaya sadar bencana.
MATARAM.LombokJournal.com ~ Upaya memperkuat sinergi dan kesiapsiagaan bencana, seluruh elemen daerah dalam menghadapi potensi bencana yang dapat terjadi di wilayah NTB, disiapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional tahun 2025, Senin (15/04/25), di Ruang Tambora Lantai II Kantor Gubernur NTB.
BACA JUGA : Kuota dan Peningkatan Jumlah Pendaki Gunung Rinjani
Rakor tersebut dihadiri oleh jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, Pemerintah lingkup Provinsi NTB, dan instansi vertikal.
Dalam sambutannya, Asisten III, Bidang Administrasi Umum Setda Provinsi NTB H. Wirawan Ahmad MT menekankan bahwa rakor Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional bukan sekadar seremonial.
Tapi merupakan momentum untuk memperkuat budaya sadar bencana di semua lapisan masyarakat.
“Ada beberapa jenis bencana, bencana yang bisa di deteksi dan tidak, yang tidak dapat di deteksi salah satunya gempa, banjir, hingga kekeringan. Karena itu, penting bagi seluruh stakeholder untuk siap, sigap, dan bersinergi dalam menghadapi setiap potensi bencana,” ujarnya.
Rakor ini membahas sejumlah agenda seremonial dan utama, termasuk Hakabe Run dengan jarak 5 km, penanaman pohon, pelaksanaan simulasi evakuasi serentak yang direncanakan pada 26 April mendatang.
BACA JUGA : Fungsi APBN sebagai Shock Absorber
Selain itu ada edukasi kebencanaan di sekolah, hingga strategi komunikasi risiko di tengah masyarakat, dilanjutkan dengan gala dinner serta lomba mewarnai sadar bencana.
Kepala Pelaksana BPBD NTB, Ir. H. Ahmadi, SP-1 menyampaikan bahwa peringatan HKBN tahun ini mengusung semangat “Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini”. Tujuannya menanamkan pemahaman kesiapsiagaan dan keterampilan menghadapi bencana sejak dini.
“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat NTB memiliki kapasitas untuk merespons kesiapsiagaan bencana dengan cepat dan benar. Salah satunya melalui latihan evakuasi mandiri yang akan dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/kota,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi NTB juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta aktif dalam peringatan HKBN dengan mengikuti simulasi evakuasi, memperbarui rencana kedaruratan keluarga, dan terus meningkatkan literasi kebencanaan.
BACA JUGA : Siap Dikritik untuk Wujudkan NTB Lebih Baik
Dengan koordinasi yang kuat dan partisipasi masyarakat yang tinggi, diharapkan NTB semakin tangguh dan siap menghadapi segala bentuk ancaman bencana di masa depan.pnd/opk