Umum  

Kegiatan Reguler Humas Pemda KLU, Kumpul Bareng Forum Pewarta 2020

Para pewarta media cetak, online, televisi dan radio bersama Bagian Humas dan Protokkol foto bersama, usai kegiatan Kumpul Bareng Forum Pewarta , bertajuk “Sinergi Membangun Daerah” Jum'at (27/11//20) / Foto; sid/humaspro
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Perlunya pemberitaan pilkada yang berimbang

 TANJUNG.lombokjournal.com

Bagian Humas dan Protokol Setda KLU mengadakan kegiatan reguler  Kumpul Bareng Forum Pewarta  tahun ketiga, bertajuk “Sinergi Membangun Daerah”   bersama pewarta atau awak media.

Kegiatan tersebut dihadiri pewarta media cetak, online, televisi dan radio dengan menghadirkan narasumber Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Nusa Tenggara Barat (NTB), H Nasrudin Zain dan Pewarta Lalu Supriadi, Jum’at (27/11/20).

Kabag Humas dan Protokol Setda KLU, Mujaddid Muhas MA menyatakan, acara Forum Pewarta tahun 2020 dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Meski sederhana tanpa mengurangi rajutan hati dan pikiran antara kehumasan dengan awak media.

“Gagasan ini sudah tahun ketiga. Dari tahun ke tahun dievaluasi untuk penataan dan perbaikan relasi kehumasan dengan para pewarta. Ada dinamika, sebagai bentuk relationship,” tuturnya.

Ketua PWI NTB H Nasrudin Zain dalam paparannya menyampaikan, perlunya pemberitaan pilkada yang berimbang, bagaimana pewartanya dan bagaimana kerja sama kelembagaan ke depannya.

“Dalam konteks pemberitaan pilkada, bagaimana pewarta dengan karya jurnalistiknya berperan mengurangi angka golput. Pada tanggal 9 Desember nanti, masyarakat Lombok Utara bisa menggunakan hak pilihnya di bilik suara,” imbuhnya.

Ia menyampaikan pesan kepada pewarta, mulai dari judul harus mencerminkan informasi yang memberdayakan, menghindari judul yang memojokkan atau motif keberpihakan.

Bagaimana masyarakat memahami demokrasi itu penting, menentukan pilihan itu tidak menjadi persoalan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Tugas kita untuk memberikan informasi yang bisa dicontoh untuk daerah NTB, outputnya untuk kebaikan dan kemanfaatan. Ini yang harus kita kedepankan, jadi contoh Lombok Utara untuk kabupaten lain di NTB yang menyelenggarakan pilkada,” tandasnya.

Dikatakan, fungsi peran dan tupoksi pers berpegang teguh pada UU Pers. Jangan karena suatu ketidaksenangan, kemudian bersikap tendensius dan berdampak pada konten liputan.

Pihaknya menekankan pula, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Ayo tanggal 9 besok kita datang ke TPS untuk menggunakan masker dan menyoblos,” ajak Nasrudin..

Narasumber lainnya, Lalu Supriadi menguraikan perjalanan daerah, pemerintahan di KLU yang telah berjalan 12 tahun pemerintahan di KLU. Dalam perspektif jurnalistik, jalannya pemerintahan berlangsung dinamis  sebagai  gerak dari roses dari pembangunan.

“Secara teknis, saya tidak bicara bagaimana jurnalistik dan jurnalisme itu. Proses dalam pemerintahan di KLU termasuk soal bagaimana mengawal proses pembangunan di KLU,” katanya.

Rangkaian acara berjalan santai dalam suasana keakraban. Selain diskusi tanya jawab diselingi dengan lantunan lagu, puisi, dan komedi tunggal dari peserta Forum Pewarta.

Acara ditutup dengan ramah tamah dan foto bersama. Kumpul bareng kehumasan dan awak media dalam Forum Pewarta menjadi stimulan kemitraan

Sas