Kader Siaga Rabies se Pulau Sumbawa Diajak Nonton MotoGP 

Gubernur Zul saat melaunching Kader Siaga Rabies (KASIRA) se Pulau Sumbawa, Rabu (09/02/22) / Foto: edy
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Peserta yang yang mengikuti Launching Kader Siaga Rabies (KASIRA), yang berasal dari 20 provinsi, diajak menikmati keindahan destinasi pulau Lombok dan Sumbawa 

MATARAM.lombokjournal.com ~ Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah mengajak peserta yang mengikuti

Mengajark kader nonton MotoGP
Gubernur Zulkieflimansyah

Launching Kader Siaga Rabies (KASIRA) se Pulau Sumbawa, untuk menonton event MotGP.  

Sebelum kembali ke daerah masing-masing para kader itu bisa menikmati keindahan destinasi pulau Lombok dan Sumbawa 

“NTB pada Maret mendatang akan menjadi tuan rumah gelaran event internasional MotoGP tahun 2022, oleh sebab itu sayang sekali kalau dilewati,” kata Gubernur Zul.

Itu dikatakannya saat melaunching Kader Siaga Rabies (KASIRA) se Pulau Sumbawa, Rabu (09/02/22).

Ajakan orang nomor satu di NTB ini dikemukakannya, mengingat peserta yang hadir pada launching ini terdiri dari Kepala Dinas yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan di 20 provinsi dan Kepala Kepolisian Daerah di 20 provinsi se-Indonesia.

BACA JUGA: Pemprov NTB Menerima Penghargaan Kepatuhan Tinggi Pelayanan Publik

Bang Zul sapaan akrab Gubernur NTB ini menyebutkan, selain MotoGP pada Maret mendatang, di tiga kawasan wisata di Sumbawa yakni Teluk Saleh, Pulau Moyo, dan Gunung Tambora (Samota) Pulau Sumbawa juga akan menjadi tuan rumah MXGP pada bulan Juni 2022 mendatang. 

Kemudian pada akhir tahun 2022, kembali NTB akan menjadi tuan rumah kejuaraan internasional WSBK di Sirkuit Mandalika.

“Dikatakan, isu dan informasi tentang rabies ini harus segera ditanggulangi, agar citra kita di mata dunia semakin nyaman untuk dikunjungi oleh para wisatawan. Dan orang yang akan menikmati keindahan dua pulau yang memiliki keaneragaman alam yang indah, budaya, kuliner, tenunan, kerajinan dan sebagainya. Ingat dengan adanya Kader Siaga Rabies (KASIRA) yang tersebar di Pulau Sumbawa, dapat menanggulangi bahaya Rabies,” kata Bang Zul.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI diwakili Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner drh. Syamsul Ma,arif, M,Si mengatakan, sebagai daerah pariwisata dan akan menyambut MotoGP dan berbagai event internasional, isu rabies harus segera diatasi. 

Merunut data kasus rabies pertama di Provinsi NTB khususnya Pulau Sumbawa, Syamsul Ma,arif menjelaskan, awalnya kasus ini terjadi di Kabupaten Dompu tahun 2019. Korban gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) sebanyak 735 orang. 

Pihaknya terus berkomitmen untuk terus berupaya membebaskan kembali Pulau Sumbawa terhadap rabies. 

BACA JUGA: Pasien Kanker Butuh Dukungan Moril Semua Pihak

Dan sebagai upaya mendorong pembebasan rabies berbasis partisipasi dan pemberdayaan masyarakat khususnya di Pulau Sumbawa, sejak tahun 2021 Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner telah membentuk Kader Siaga Rabies (Kasira) di 5 kabupaten/kota, di 5 kecamatan dengan masing-masing kecamatan terdiri dari 5 desa terpilih yang memiliki kasus rabies tertinggi.  

“Kegiatan ini dimulai dengan sosialisasi, yang dilanjutkan dengan pembentukan kader dan bimbingan teknis bagi para kader,” ujarnya.

mengajar kader onton MotoGP

 Harapannya, keberadaan Kasira ini mampu mempercepat proses pelaporan kasus dan respon, meningkatkan cakupan vaksinasi anjing, memperluas penyebaran informasi serta meningkatkan pengetahuan sikap dan praktik masyarakat dalam pemeliharaan HPR yang memenuhi kaidah kesejahteraan hewan sehingga mensupport program pengendalian rabies.  

Turut hadir dalam launching tersebut, Bupati dan Walikota se Pulau Sumbawa, Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Direktur Kesehatan Hewan, Kepala Lembaga Penelitian, dan Pengabdian Masyarakat, IPB University dan Kadis Peternakan dan kesehatan Hewan se-Pulau Sumbawa.***

 

Penulis: herEditor: Iwaga