Warga panik berhamburan keluar rumah karena kabel listrik di rumah warga terbakar, beruntung api padam setelah warga menyiramkan air dan pasir
LOBAR.lombokjournal.com ~ Terjadi kepanikan warga di Dusun Karang Temu Desa Persiapan Reban Madani, Kacamatan Lingsar Kabupaten Lombok Barat, karena korsleting arus listrik yang menyebabkan kabel terbakar.
Kabel listrik besar yang tersambung dari rumah ke rumah pemilik meteran listrik, mengeluarkan api dari kabel yang tersambung di atap rumah Saripah pada Sabtu (30/07/22) malam.
BACA JUGA: Askab PSSI Lobar, Asosiasi Sepakbola Terbaik di NTB
Warga sekitar yang panik berhamburan keluar rumah guna bergegas menuju rumah Saripah membawa air dan pasir untuk memadamkan api.
Beruntung warga yang hadir menyiram kabel listrik yang menyala dengan pasir basah sehingga api menjadi padam.
Petugas dari PLN Lombok Barat yang dihubungi warga via telpon segera tiba di lokasi guna memeriksa kabel terbakar tersebut. Sempat terjadi pemadaman beberapa saat.
Kepada lombokjournal.com di lokasi kejadian, petugas PLN menyampaikan kejadian karena daya pemakaian listrik warga melebihi kapasitas.
Kabel listrik PLN yang dipakai terlalu kecil dan jumlah warga pengguna terlalu banyak.
“Over kapasitas,” kata salah seorang petugas tersebut.
Dikatakan, solusi dari persoalan tersebut yakni penambahan tiang listrik yang diikuti penambahan kabel, agar ‘cantelan’ ke rumah warga bisa langsung dari kabel yang mengalir dari tiang.
Kepala Dusun Karang Temu Heri Susanto menyatakan, kejadian tersebut bukan yang pertama kali terjadi. Sebelumnya ada empat kasus sama di rumah warga yang berbeda-beda. Penyebabnya sama yakni korsleting listrik.
Karena seringnya korsleting listrik tersebut, pihaknya mengaku resah bila sewaktu-waktu musibah yang sama terjadi lagi.
Untuk itu Heri berharap PLN segera menambah daya listrik ke Dusun Karang Temu.
BACA JUGA: Serem, Warga Sering Melihat Kuntilanak di Lingkok, Rumbuk
Heri menjelaskan, beberapa kali mengirim surat pengaduan ke kantor PLN melalui pemerintah desa.
Surat pengaduan pertama dikirim tahun 2020 yang lalu. Tetapi hingga saat ini belum tindakan dari pihak PLN.
“Sudah sering kita kirim (surat pengaduan) melalui desa,” terangnya.
Satu-satunya cara menyelesaikan masalah korsleting listrik yang kerap terjadi di Karang Temu dengan penambahan kapasitas daya.
Penambahan kapasitas dilakukan dengan penambahan tiang listrik dan kabel besar.
Bila hal tersebut tak segera dilakukan PLN maka hal serupa sangat mungkin terjadi lagi.***