Jokowi Minta KEK Mandalika Jadi Destinasi Prioritas

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Jum’at (17/11), Presiden Joko Widodo minta KEK Mandalika menjadi salah satu yang menjadi prioritas utama pengembangan destinasi pariwisata. KEK Mandalika dikembangkan secara intensif menjadi kawasan yang digadang-gadang akan menjadi the Next Nusa Dua tersebut. (Foto: IST)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pemda Siapkan 15 hektar untuk pembangunan homestay, untuk gerakkan ekonomi masyarakat

MATARAM.lombokjournal.com —  Presiden Joko Widodo (Jokowi) minta sepuluh destinasi prioritas dikerucutkan lagi menjadi empat destinasi prioritas, guna mempercepat proses pengembang sektor pariwisata Indonesia. Terpilihlah nama Danau Toba, Labuan Bajo, Borobudur, dan KEK Mandalika.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, Jum’at (17/11), KEK Mandalika menjadi salah satu yang menjadi prioritas utama. Dengan begitu, pengembangan secara intensif terus dilakukan di kawasan yang digadang-gadang akan menjadi the Next Nusa Dua tersebut.

Tak hanya terpaku pada pengembangan dalam kawasan yang menjadi tanggung jawab PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), selalu pengelola kawasan, Arief menilai, penyiapan masyarakat di sekitar kawasan juga menjadi perhatian.

“Poin utama, Pak Presiden minta siapkan dulu masyarakatnya, saya diminta buat SOP bagaimana kelola homestay dan juga penyiapan UKM center,” katanya.

Menurut Arief, Pemerintah Daerah telah menyiapkan lahan seluas 15 hektar untuk pembangunan homestay di sekitar kawasan Mandalika. Ia merinci, satu hektar bisa terbangun sedikitnya 70 homestay dan diyakini bisa menjadi roda penggerak perekonomian masyarakat mengingat saat ini Lombok sudah menjadi destinasi utama wisatawan untuk berlibur.

Menpar menjelaskan, konsep pengembangan pariwisata yang berbasis masyarakat merupakan hal yang sedang digencarkan pemerintah. Arief mencontohkan kawasan Sanur di Bali yang sudah lebih dahulu berhasil mengembangkan model pengembangan pariwisata berbasis kemasyarakatan seperti ini.

“Mungkin (Sanur) bisa juga diadopsi di sini (Lombok),” katanya.

AYA

BACA JUGA: Pedagang Asongan akan Dipusat Di UKM Center Di Kawasan KEK Mandalika