Tiga Gili atau Gili Tramena merupakan investasi yang cukup besar, sehingga saat pandemic Covid-19 menjadi persoalan tersendiri dari berbagai aspek
TANJUNG.lmbokjournal.com — Sekretaris Daerah Kabupaten Lombok Utara (KLU) Drs. H. Suardi, MH mengatakan, bila setelah Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air dibuka ada yang kena Covid-19 di 3 Gili, maka kebijakan “lockdwon” harus diberlakukan kembali.
“Ini yang perlu kita diskusikan hari ini agar kita bisa menentukan dan melaksanakan kebijakan pimpinan” kata H Suardi.
Sekda Kabupaten Lombok Utara (KLU) menegaskan itu saat memimpin rapat persiapan pembukaan Gili Trawangan, Meno dan Air (Tramena) dengan prosedur penanganan Covid-19, di Aula Kantor Bupati Lombok Utara, Rabu (27/05/20).
Sebelumya, saat membuka rapat H. Suardi mengajak peserta rapat tetap bersemangat menjalani kehidupan sehari-hari walaupun tengah didera bencana wabah Covid-19.
“Memang ini lebih menyakitkan dari yang sudah-sudah, untuk itu mari kita saling mendoakan supaya kita bisa normal kembali dalam melayani masyarakat terkait tugas kita sebagai ASN,” ajaknya.
Suardi menyampaikan, kalau dicermati penyebaran Covid-19 di KLU, hingga kini jumlah warga terkonfirmasi positif terjangkit penyakit virus Corona berjumlah 36 orang.
Sejumlah 6 orang di antaranya sudah sembuh dan yang masih terjangit dan dalam perawatan sejumlah 22 orang.
Suardi membandingkan, saat kondisi awal baru satu orang yang terpapar virus Corona sudah banyak yang ribut luar biasa.
Berbeda dengan kondisi saat ini, setiap orang telah legowo menerima keadaan walaupun dengan tetap melaksanakan anjuran dan imbauan pemerintah.
“Kalau dilihat dari segi fisik, mereka (yang terjangit) justru lebih kuat dari kita, tetapi setelah keluar hasil tes ternyata mereka positif. Hal yang kita khawatirkan kemudian adalah penyebarannya,” ujarnya.
Dikatakan Sekda, ketika mereka berhubungan dengan orang lain lalu tidak memperhatikan protokol Covid-19, maka akan menular kepada orang yang bersangkutan.
Sebaliknya, jika dikungkung semuanya, sudah barang tentu akan berdampak pada sektor ekonomi, sosial dan sektor-sektor lainnya.
“Pemerintah pusat, juga sudah mulai ramah tetapi tetap memperhatikan protap yang ada,” kata Suardi.
Di NTB khususnya Lombok Utara, Tiga Gili atau Gili Tramena merupakan investasi yang cukup besar, sehingga saat pandemic Covid-19 menjadi persoalan tersendiri dari berbagai aspek.
Karena itu, menurut Sekda KLU dua periode ini, Gubernur NTB dan Bupati Lombok Utara mengharapkan Gili Tramena dpat dibuka dengan menaati protokol Covid-19.
BACA JUGA ; Dinas Kesehatan Dukung Pembukaan Gili Tramena
Tetapi, tentu sebelum dibuka harus ditetapkan tahapan-tahapan yang bakal diterapkan, sehingga ketika benar-benar sudah siap, barulah para tamu diperbolehkan berkunjung.
“Memastikan kebijaksanaan Gubernur dan Bupati Lombok Utara terkait dibukanya Gili Tramena berjalan dengan baik, diperlukan langkah-langkah konkret agar tidak menimbulkan persoalan,” tegas Sekda.
Sas