Suruji juga mengajak seluruh tenaga pendidik melakukan terobosan dalam mengejar ketertinggalan materi pembelajaran yang belum diajarkan kepada para siswanya
MATARAM.lombokjournal.com – Kesiapan siswa menghadapi ujian semester minggu depan dikhawatirkan, akibat gempa yang mengganggu proses belajar mengajar.
Namun Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Muhammad Suruji menjelaskan, nanti jadwal pelaksaananya dibuat fleksibel, dengan menyesuaikan kesiapan pihak sekolah dan siswa yang terdampak gempa.
“Seperti diketahui, sudah satu bulan lebih aktivitas belajar mengajar siswa di laksanakan dalam suasana penuh keterbatasan yakni di gelar di bawah tenda darurat,” ujarnya, Senin (24/09)
Para siswa dan pihak sekolah dituntut untuk bisa menemukan cara mengejar ketertinggalan materi pelajaran yang sempat terhenti, akibat musibah gempa bumi.
“Masih banyaknya materi pembelajaran yang sempat tertunda secara tidak langsung akan mengganggu kesiapan siswa yang dalam waktu dekat ini harus menghadapi jadwal ujian tengah semester,” katanya.
Suruji berharap sekolah dan siswa tidak patah semangat dan mengkhawatirkan kondisi tersebut.
“Siswa harus tetap semangat, tidak perlu khawatir karena kami sudah menyiapkan dengan sebaik mungkin,” terangnya
Suruji menjelaskan, meski dalam kalender akademik ujian tengah semester akan segera di lakukan, namun jadwal tersebut bisa saja berubah tergantung kesiapan masing-masing sekolah maupun siswa.
Ia mengajak seluruh siswa di NTB khususnya Pulau Lombok untuk bisa bangkit dan kembali bersemangat mengikuiti aktivitas sekolah.
Selain itu, Suruji mengajak seluruh tenaga pendidik melakukan terobosan dalam mengejar ketertinggalan materi pembelajaran yang belum diajarkan kepada para siswanya
“Salah satu caranya yakni dengan memadatkan atau menambah jam pelajaran,” ujarnya.
AYA