Dalam rangka mengantisipasi cuaca buruk dan pemulihan ekosistem kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani
LOTENG.lombokjiurnal.com — Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup jalur pendakian Rinjani mulai tanggal 1 Januari 2018 atau awal tahun baru 2019.
Penutupan Jalur pendakian yang dimakaud yaitu lewat Aik Berik, Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah, yang diresmikan bulan November 2018 lalu.
Hal itu berdasarkan surat pengumuman nomor PG. 2176/T.39/TU/KSA/12/2018 tentang Penutupan Jalur Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani.
Pengumuman itu ditujukan kepada semua pendaki, masyarakat dan semua pelaku wisata karena alasan cuaca buruk dan pemulihan ekosistem kawasan TNGR.
“Dalam rangka mengantisipasi cuaca buruk dan pemulihan ekosistem kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, maka bersama ini diberitahukan bahwa seluruh jalur pendakian TNGR dinyatakan DITUTUP terhitung mulai tanggal 1 Januari 2019,” kata Kepala TNGR, Sudiyono, dalam surat resmi tersebut.
Saat ditanya kapan jalur pendakian Aik Berik dibuka lagi? Sudiyono mengatakan, setelah melihat kondisi alam dan perkembnagan cuaca kembali.
“Tergantung perkembangan kondisi alam Pak. Karena cuaca susah diprediksi untuk jangka panjang,” ujarnya, kepada lombokjournal.com, Sabtu (29/12) pagi.
Diketahui, bahwa jalur pendakian Aik Berik merupakan satu-satunya jalur resmi yang dibuka oleh pihak TNGR.
Karena jalur Sembalun Lombok Timur dan jalur Senaru di Kabupaten Lombok Utara ditutup sementara setelah diguncang gempabumi beberapa bulan lalu, yang mengakibatkan terjadinya tanah longsor.
Razak