Fokus perhatian yang urgen segera ditangani saat ini, terkait implementasi Instruksi Presiden No 5 Tahun 2018 Tentang Percepatan Rehab dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi
MATARAM.lombokjournal.com – VIsi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2018 – 2023, Dr. Zulkieflimansyah, SE., M.Sc, dan Wakil Gubernur NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, untuk pertama kalinya disampaikan dalam rapat paripurna istimewa di jajaran pimpinan dan anggota DPRD Provinsi NTB di ruang sidang DPRD NTB, Senin (24/9/18).
Gubernur DR Zul menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat NTB, yang memberi kepercayaan kepadanya bersama Wagub terpilih, untuk mengemban amanah untuk membawa NTB menjadi lebih baik lima tahun ke depan.
Penghargaan yang tinggi juga disampaikannya pada pemimpin sebelumnya, yang mewujudkan wajah NTB seperti saat ini.
Dikatakan gubernur, ‘Mewujudkan NTB Yang Gemilang’ merupakan visi pembangunan NTB sebagai refleksi dari pemaknaan atas ungkapan Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur atau daerah yang aman, nyaman dan menyenangkan, dimana hidup dan kehidupannya dipenuhi hikmah dan keberkahan.
Untuk mewujudkannya, dibutuhkan sinergi dari segenap perangkat pemerintah dalam menjalankan 8 misi pembangunan yang akan ditempuh, serta menjadi arah dan kebijakan RPJMD NTB 2018-2023.
Kedelapan misi tersebut adalah; Pertama, percepatan perwujudan rehabilitas rekonstruksi pasca gempa, dengan konsep membangun yang transparan;
Kedua, percepatan perwujudan masyarakat madani yang beriman dan berkarakter dengan prinsip dasar menghargai kemanusiaan, keberagaman dan kesetaraan gender yang proporsional; Ketiga, percepat penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan dengan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan memberi nilai tambah tinggi;
Keempat, percepatan peningkatan daya saing manusia sebagai pondasi daya saing daerah yang lebih kompetitif; Kelima, percepatan transformasi birokrasi menjadi birokrasi yang bersih dan melayani;
Keenam, menpercepat pengelolaan sumber daya dan lingkungan yang produktif dan berkelanjutab; Ketujuh, mempercepat pengembangan infrastruktur penopang sektor pariwisata, industri sektor unggulan serta kawasan strategis;
Kedelapan, menegakkan hukum yang berkeadilan dan memantapkan stabilitas keamanan.

Lima Program
Pemilihan tema yang diletakkan sebagai visi gubernur tersebut dilandasi oleh lima bidang program yang akan diutamakan dalam membangun NTB, yaitu:
Pertama, Bidang Pendidikan dan kesehatan. Dalam bidang kesehatan, akan diupayakan untuk pengiriman 1.000 putra/putri NTB per tahun untuk bersekolah ke luar negeri.
Program itu dilaksanakan dengan tujuan agar anak muda NTB tidak hanya punya wawasan nasional tapi juga wawasan internasional. Sehingga bisa siap menjadi pemimpin, tidak hanya di NTB tapi juga di indonesia bahkan internasional.
Di bidang kesehatan akan dikembangkan jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin dan layanan posyandu yang unggul dan berkualitas, serta memperkuat peran perempuan sebagai ujung tombak pembangunan pendidikan dan kesehatan.
Kedua, bidang Pemberdayaan Ekonomi dan Industri, akan diberikan keringanan modal usaha dan akses keuangan bagi masyarakat, mengembangkan sains dan tekno-industrial park serta rumah industri kreatif, mendorong industri pengolahan dan menghadirkan industri permesinan.
Ketiga, Bidang Pembangunan Sosial Kebudayaan, memantapan islamic center sebagai pusat peradaban, mengembangkan NTB Care sebagai sistem penanganan masalah sosial darurat cepat tanggap, fasilitasi pelayanan bagi penyandang cacat dan masalah sosial, serta mendorong pesantren sebagai pusat gerakan perubahan sosial dan cultural
Keempat, Pembangunan Pedesaan dan Lingkungan, melakukan pembangunan desa wisata potensial dan BUMDES potensial, mendorong penggunaan energi terbarukan dan menuntaskan kebutuhan air bersih, rumah layak huni, irigasi dan bendungan serta pengembangan desa pesisir dan lingkar hutan yang produktif dan ramah lingkungan.
Kelima, Pembangunan Pariwisata, dengan memperbanyak penerbangan domestik dan internasional, memperbanyak event internasional di NTB, serta mengoptimalkan destinasi unggulan dan kawasan strategis untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Gubernur juga menegaskan, fokus perhatian yang urgen segera ditangani saat ini, terkait implementasi Instruksi Presiden No 5 Tahun 2018 Tentang Percepatan Rehab dan Rekonstruksi Pasca Bencana Gempa Bumi.
“Alhamdulillah kami sudah memulai langkah awal melalui koordinasi dengan bupati dan walikota pada daerah yang terdampak bencana ini. Insya allah upaya rehabilitasi dan rekonstruksi akan bisa segera teratasi,” ujar Gubernur.
Dikatakannya, dengan sinergi seluruh pihak, maka seluruh fasilitas umum, pelaksanaan proses pelayanan kesehatan, pelaksanaan pendidikan dan seluruh aktivitas perekonomian dapat kembali berjalan normal.
Mengakhiri penyampaian visi misinya, DR Zul berharap agar sinergi yang terjalin antara eksekutif dan legislatif terus terbina sebagai ikhtiar bersama membangun NTB.
“Termasuk juga dukungan dari seluruh elemen masyarakat dalam mengawal konsistensi dan kesinambungan pembangunan di NTB tercinta, “ ungkap DR Zul.
AYA