Indahnya Panorama Alam, Air Terjun Pemanan di Lombok Utara

TIU PEMANAN; bisa menyehatkan badan yang pegal-pegal, linu-linu dan pesakitan lain yang sejenis.
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Siapa mandi di Pemanan, akan merasakan kebugaran

 LOMBOK UTARA – lombokjournal.com

Air Terjun Pemanan termasuk salah satu pemandian wisata yang belum banyak dikenal wisatawan. Padahal, objek wisata Air terjun Pemanan di Desa Bentek Kecamatan Gangga, Lombok Utara ini, sangat elok dan eksotis. Air terjun ini merupakan aset desa yang luar biasa, dan bila dikembangkan akan memberi manfaat kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

Dari penelusuran Pewarta lombokjurnal.com di lokasi wisata, keindahan air terjun Pemanan memberikan kesan mendalam  bagi yang berjiwa seni. Lokasi pemandian Pemanan bisa menyejukan hati. Betapa tidak? Keindahan bebatuan yang halus dan berwarna warni, bisa membuat pengunjungnya berdecak kagum.

Panorama alam sekitarnya menambah tingkat gemulai senja air Pemanan. Airnya amat jernih, bersih, dan bening membawa aura eksotika cukup tinggi. Aliran air sungai yang berkelok-kelok disertai debit air yang tak begitu deras, membawa pesona kesejukan tiap mata yang memandangnya.

Keelokan tebing dari kejauhan mata memandang nampak begitu jelas. Tebing-tebing tersebut disertai kanyonia yang berdempetan satu sama lain, dapat menambah aura panorama objek wisata ini. Susunan bebatuan tebing yang terjal dan curam bisa memberikan kesan mendalam bagi siapapun yang melihatnya.

Di samping itu, wisata ini juga mampu menyehatkan badan yang pegal-pegal, linu-linu dan pesakitan lain yang sejenis. Keyakinan banyak orang terhadap hal ini bukannya tanpa alasan yang masuk akal.

Menyembuhkan Penyakit

Berdasarkan cerita masyarakat sekitar, konon, pada zaman dahulu ada seorang bijaksana dari kerajaan Bebekeq sedang sakit berusaha keliling mencari obat penyakit yang dideritanya. Berbagai usaha dilakoni toh juga belum menemukan obat. Hampir putus asa.

Karena belum mendapatkan obat yang bisa menyembuhkannya, namun takdir Tuhan berkata lain, hingga pada suatu malam ia bermimpi disuruh oleh seorang tua renta untuk pergi mandi ke Pemanan.

Percaya pada mimpinya itu, pagi-pagi buta dengan penuh percaya diri ia langsung bertolak ke Pemanan dengan berjalan kaki menempuh jarak 2 km. Di tengah perjalanan ia selalu terngiang dengan firasat dalam mimpinya antara percaya atau tidak.

Tapi berkat petunjuk, ia terus menyusuri jalan hingga sampailah di Pemanan. Sesampainya di tempat ini, ia sangat yakin dengan suasana yang ditemui dalam mimpinya. Tanpa berpikir panjang ia kemudian langsung menceburkan sekujur tubuhnya ke tengah kolam (Tiu, Sasak) Pemanan.

Setelah lima belas menit mandi ia bisa merasakan bahwa penyakitnya berangsur-angsur sembuh, dan akhirnya sembuh total serta badannya terasa bugar kembali seperti sediakala.

Seorang bijaksana kerajaan Bebekeq tersebut kemudian bertitah bahwa “bagi siapapun di kemudian hari yang mandi di Pemanan maka ia akan merasakan kebugaran normal. Bagi yang sakit akan sembuh laiknya yang saya alami”.

Itulah sepenggal cerita yang bisa diilhami dari kisah sang paduka kerajaan bebekeq.

Bagi yang ingin bertandang ke lokasi wisata ini tidak sulit karena akses jalan bagus serta tidak memakan waktu banyak. Jarak tempuh lokasi pemandian Pemanan kira-kira 15 km dari Tanjung dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Setelah sampai ke objek wisata tersebut kita bisa meminta bantuan jasa warga sekitar. Siapa penasaran, ayo berkunjung ke objek wisata air terjun “Pemanan”.

djn