Ida Ayu Karini, menjadi Peserta  JKN-KIS  Serasa Jadi Pahlawan Bagi Sesama

Ida Ayu Karini
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Tidak hanya bangga bisa menjadi pahlawan bagi sesama, ia pun mengatakan lega telah menjadi peserta JKN-KIS

lombokjournal.com —

Manusia sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, dan dalam kehidupan social  pasti bergantung dan membutuhkan pertolongan orang lain.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk menolong sesama, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Salah satunya dengan menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), seperti yang diungkapkan Ida Ayu Karini, salah satu peserta JKN-KIS yang merasa bangga  bisa menolong sesama melalui program JKN-KIS yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Dalam kesempatan bincang-bincang ia mengatakan, menjadi peserta JKN-KIS yang sehat sama seperti menjadi pahlawan bagi sesame.  Karena jika kita tidak menggunakannya ,berarti iuran yang dibayarkan setiap bulan dapat digunakan oleh peserta lain yang sedang sakit dan membutuhkan biaya pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan.

“Rasanya kita punya kebanggaan, ya bangga dong ya dengan iuran yang kita bayarkan setiap bulan, namun manfaatnya bagi peserta yang sakit sangat besar,” ungkap Ida Ayu Karini.

Tidak hanya bangga bisa menjadi pahlawan bagi sesama, ia pun mengatakan lega telah menjadi peserta JKN-KIS.

Pasalnya, melindungi diri dari ancaman biaya pelayanan kesehatan yang mahal, perlu dilakukan sejak dini sebelum sakit. karena biaya pelayanan kesehatan saat ini tidak murah.

Seperti kata pepata,  sedia payung sebelum hujan. Kini Dayu merasa sangat aman, nyaman, lega dan terlindung karena telah menjadi peserta JKN-KIS,.

“Saya tidak perlu khawatir lagi jika suatu saat nanti saya sakit dan memerlukan pelayanan di fasilitas kesehatan. Karena saya tahu program JKN-KIS ini menjamin seluruh biaya pelayanan kesehatan tanpa iur biaya apabila sudah sesuai dengan prosedur yang berlaku,” cerita Ida Ayu Karini sambil menunjukkan kartu JKN-KIS.

Selain merasa lega, Karini juga tidak pernah merasa rugi karena telah rutin membayar iuran setiap bulannya

“Saya selalu sisihkan uang penghasilan saya setiap bulan untuk membayar iuran dan tidak pernah terlambat untuk membayar iuran bulanan. Walaupun penghasilan saya setiap bulan tidak seberapa, namun saya merasa malu jika tidak membayar iuran tepat waktu, apalagi sampai menunggak iuran,” tuturnya saat ditemui, Selasa (23/07) 2019.

Karini pun mengajak seluruh penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga.

Menjadi peserta JKN-KIS sungguh memberi kenyamanan bagi nya  dan keluarga. Dayu sangat mengapresiasi program JKN-KIS , iurannya relatif terjangkau namun manfaatnya begitu besar.

Karena itu ia mengajak seluruh penduduk yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, segeralah mendaftarkan diri beserta anggota keluarga. Jangan sampai menyesal nantinya saat jatuh sakit namun belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.

“jangan merasa rugi karena apabila tidak pernah menggunakan, berarti kita dan keluarga dalam keadaan sehat dan iuran yang telah dibayarkan setiap bulannya dapat digunakan peserta lain yang sedang sakit.  Di sinilah letak prinsip gotong royong dari program JKN-KIS ini,” ajaknya.

Bersama keluarganya ia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kesungguhan pemerintah yang telah mencanangkan program JKN-KIS.

“BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program ini dengan baik pula. Harapan saya dan keluarga, semoga program mulia ini tetap berjalan secara berkesinambungan dan semakin memberikan manfaat baik bagi seluruh penduduk,” katanya sungguh-sungguh.

ay/dh/JAMKESNEWS