Umum  

Hingga Hari Ini Tercatat 37 Gempa Susulan

Hingga Senin (18/03) 2019 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram mencatat total 37 gempa susulan deegan kekuatan 1.9 hingga 4.0 Magnitudo.(Foto; AYA/Lombok Journal)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Gempa yAng terjadi merupakan gempa baru dengan sumber gempa yang berasal dari aktivitas sesar lokal yang di sekitar Gunung Rinjani

Agus Riyanto

MATARAM.lombokjournal.com —  Gempa pada hari Minggu (17/03 dengn kekuatan gempa 5.8  Magnitudo yang menyebabkan kerusakan beberapa rumah penduduk dan korban jiwa, hingga hari ini (18/03)  2019 Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram mencatat total 37 gempa susulan deegan kekuatan 1.9 hingga 4.0 Magnitudo.

BMKG stasiun Mataram menyebutkan,  gempa dikaibatkan  adanya aktivitas sesar lokal yang  ada disekitar  kawasan Gunung Rinjani,

Kepala BMKG Mataram, Agus Riyanto mengatakan, Senin (18/3), dari analis awal ada perbedaan dari gempa-gempa yang terjadi padA bulan Juli-Agustus 2018 lalu,, yang diketahui akibat aktivisas sesar naik busur belakang flores.

“Pusat gempa yang terjadi kemarin ada dua kali kejadian, pada pukul 03.07 Wita kemudian dua menit kemudian  juga terjadi gempa pukul 03.09  ini terjadi pusatnya 20 km  kota Selong Lombok Timur,” ujarnya

Agus menjelaskan,  jika  sumber gempa pada Juli dan Agustus karena sumbernya di bagian utara pulau Lombok dimana ada busur naik belakang Flores  yang memanjang mulai dari ujung flores sampai di ujung kota Banyuwangi

“Nah, kalau gempa ini berbeda dengan sumber yang terjadi yang menyebabkan gempa bumi di Lotim kemarin. Sehingga saat ini kami menyatakan, gempa yng terjadi merupakan gempa baru dengan sumber gempa yang berasal dari aktivitas sesar lokal yang di sekitar Gunung Rinjani,” katanya .

Agus menyatakan, hingga saat ini gempa susulan akan semakin kecil frekwensi dan kekuatannya. Diharapkan dalam beberapa hari ini semua gempa susulan  dapat rilis dan pada akhirnya akan mencapai  keseimbangan dan akan kembali Normal.

Ia pun menghimbau,  agar masyarakat Lombok tetap tenang, waspada dan tidak ercaya isu yang tidak bisa dipercaya kebenarannya.

Karena Kejaidan ini bukan hal yang baru dan BMKG selalu mengingatkan, masyarakat selalu waspada, tetap  menerima mencari informasi melalui webssite BMKG; medsos (Twiter, Facebook,instagram) yang ada yang menjadi catatan resmi dari BMKG sehingga masyarakat mendapat info yang benar.

“Dan jangan percaya info yang tdak dapat dipercaya kebenarannya ,info Hoax yang biasa mengikuti atau datang ketika adanya gempa,” kata Agus.

AYA