Arti ‘hijab run’ untuk menegaskan, walaupun wanita berhijab ruang geraknya tidak dibatasi

MATARAM.lombokjournal.com – Hijab Run 2017 ajang yang baru pertama kali digelar DInas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) di Kota Tua Ampenan, Minggu (10/12) diikuti ribuan hijabers dari Mataram dan juga sejumlah wilayah di Pulau Lombok.
Selain berlari mengelilingi sejumlah destinasi sejarah, peserta juga disuguhkan makanan khas dari Pulau Lombok.
Hj. Samsiyah selaku Ketua BKOW (Badan Koordinasi organisasi Wanita) NTB yang saat itu melepas Para peserta menyatakan, ajang ini sangat bagus. Di iajang ini dikenalkan wisata di Kota Tua Ampenan, dan para peserta disuguhkan kuliner khas Pulau Lombok.
Diharapkan, acara ini bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan wisata di Pulau Lombok, khususnya Kota Tua Ampenan yang merupakan Lokasi Acara.
Andri Prasetyo, panitia penyelenggara dari jawara indonesia menyatakan, kegiatan Hijab Run ini merupakan salah satu dari Rangkaian HUT NTB yang ke – 59 pada 17 Desember mendatang.
“Hijab Run ini merupakan kegiatan yang memiliki arti, walaupun wanita menggunakan hijab, tidak berarti ruang geraknya bisa dibatasi” terangnya
Andy menjelqskan, secara tehnis rute yang akan dilalui para hjaber ini melewati Kampung Banjar, Kampung Arab dan Kampumg Cina, di setiap titik akan disambut dengan Barongsai dan Gendang Beleq.
“Peserta akan disambut dgn budaya di tiap-tiap wilayah yang dilewati,” ujarnya
Jarak yang akan ditempuh para peserta sepanjang 3 km. “Cuma 3 km kok, kan kegiatan ini selain Tujuannya untuk berolahraga juga untuk berwisata yang disetiap titik akan ada zonasi spot untuk berfoto,” Kata Andy
AYA.