Hidup Sehat Lebih Baik, Daripada Harus DirawatDi Rumah Sakit

Isnaeni
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Prinsip gotong royong dalam pelaksanaan Program JKN-KIS sejatinya adalah saling tolong menolong antar masyarakat yang difasilitasi oleh BPJS Kesehatan

lombokjournal.com —

JAMKESNEWS  ;    Kesehatan adalah harta yang tidak ternilai harganya, begitulah prinsip hidup yang dipegang oleh Lalu Isnaeni (44).

Pria yang menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mataram ini memiliki pengalaman berkesan selama menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Ia selalu menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat ke dokter keluarga yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Selama berobat, ia mengaku puas dengan pelayanan yang diberikan oleh dokter.

“Ketika saya berobat, dokter selalu menanyakan keluhan dan memeriksa tubuh saya dengan cermat, pelayanannya bagus. Tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien JKN dengan pasien umum,” tutur Isnaeni saat ditemui tim Jamkesnews, Senin (25/02).

Isnaeni merasa bersyukur selama ini belum pernah merasakan rawat inap di rumah sakit. Hidup sehat dan dapat beraktivitas normal lebih baik daripada harus dirawat di rumah sakit meskipun seluruh biaya ditanggung JKN-KIS.

Ia pun tidak terlalu memikirkan dengan iuran JKN-KIS yang dipotong dari gajinya sejak era PT. Askes (Persero).

Jika dihitung-hitung, potongan gajinya untuk iuran JKN-KIS jauh lebih besar dibandingkan dengan biaya pengobatan yang seandainya ia keluarkan selama ini.

Bagi dia, potongan gaji tersebut tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan perasaan tenang dari ketakutan akan biaya mahal untuk berobat. Isnaeni mengungkapkan bahwa program JKN-KIS sangat baik bagi masyarakat Indonesia yang memiliki tingkat kesejahteraan yang berbeda-beda.

Prinsip gotong royong dalam pelaksanaan Program JKN-KIS sejatinya adalah saling tolong menolong antar masyarakat yang difasilitasi oleh BPJS Kesehatan.

“Banyak teman saya yang pernah merasakan manfaat dari program ini. Mungkin saja potongan gaji saya untuk program JKN-KIS mengalirnya untuk biaya pengobatan mereka, malah jadi sumber pahala kan?,” tegas Isnaeni kepada tim Jamkesnews.

Ia sangat terkesan dengan inovasi yang telah dilakukan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN-KIS.

Salah satunya adalah mobile JKN yang sangat membantu untuk memastikan kepesertaan ia dan keluarga.  Isnaeni berharap program ini dapat terus dilanjutkan siapapun presidennya.

Tentu saja dengan kualitas pelayanan yang semakin baik.

 

ay/yn/JAMKESNEWS

Narasumber : Isnaeni