Nusron Wahid mengatakan bahwa PBNW bisa merayakan hari jadi NW hingga ke-72 karena memiliki asa, barokah dan kemanfaatan untuk umat manusia
MATARAM.LombokJournal.com ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal hadir pada acara tasyakuran yang dilakukan Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) peringati hari jadi NW ke-72 di hotel Lombok Raya, Kamis (30/05/25).
Gubernur NTB hadir dalam peringatan itu bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Nusron Wahid, yang dirangkaikan peluncuran Gerakan NW Menanam.
BACA JUGA : Inovasi Anak Sekolah Indonesia di NTB
Dalam sambutannya, Lalu Muhammad Iqbal mengapresiasi kehadiran Gerakan NW Menanam..
“Saya sangat hargai bahwa NW ikut terlibat dalam membangun ketahanan pangan dan ini pilihan yang tepat sebab ini sejalan dengan kebutuhan kita di NTB serta sebagai dukungan kepada para petani kita,”, tutur Miq Iqbal sapaan Gubernur NTB.
Peluncuran resmi gerakan NW menanam, sebagai bentuk komitmen NW dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mendorong kesadaran menanam pohon di berbagai wilayah. Gerakan NW Menanam mendukung Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam mewujudkan ketahanan pangan serta peluncuran pupuk Hisbul athan yang diproduksi oleh moralis.
Tidak lupa Miq Iqbal menyampaikan selamat kepada organisasi PBNW dalam peringatan hari jadi organisasi NW yang ke-72.
“Selamat saya ucapkan, semoga NW menjadi organisasi yang meneruskan rahmat yang disebarkan oleh Maulana Syekh dan semoga NW kedepan menjadi kebanggaan umat islam bersama dengan ormas islam lainnya yang ada di Indonesia,” katanya menutup sambutannya.
BACA JUGA : Rotasi Dilakukan sebagai Langkah Penyegaran
Insyaallah dalam waktu dekat, Miq Iqbal menyampaikan akan melakukan kerja bersama organisasi islam di wilayah Provinsi NTB yang monumental antara NW, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Selanjutnya Menteri ATR/BPN Nusron Wahid menyampaikan selamat serupa pawa PBNW dalam pidato sambutannya.
“Saya yakin bahwa PBNW bisa merayakan organisasi ini hingga ke-72 ini karena PBNW memiliki asa, barokah dan kemanfaatan untuk umat manusia yang diberikan oleh Allah SWT melalui wasilah kepada muasisnya, yaitu Tuan Guru Kyai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid,” ucap Nusron Wahid dalam sambutan pembuka pidatonya.
Nusron menyampaikan, tugasnya sebagai pejabat negara saat ini yaitu memperkuat ketahanan pangan.
Tanah-tanah yang sudah dikuasai lebih dari 5 hingga 10 tahun yang tidak digunakan akan dicabut ijinnya. Selanjutnya pihak ATR/BPN akan berdiskusi dengan PBNW dan berharap petani atau pengusaha NW bersedia untuk menanam tanah tersebut dengan tujuan agar ada keadilan dan pemerataan.
Ini sebagai bukti bahwa pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto mempunyai komitmen yang kuat untuk mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjangan ekonomi serta menciptakan keadilan di seluruh wilayah Republik Indonesia.
“Indonesia ini negara besar, di dalam Indonesia mayoritas umat islam dan dalam bangunan umat islam itu di dalamnya ada NW, Karna itu NW tidak boleh ditinggal dalam gerbong pembangunan bangsa Indonesia, bahkan kami sudah MoU dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), PB Mumammadiyah, Persatuan Islam (PERSIS), Persatuan Umat Islam (PUI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), jika PBNW ingin berpartisipasi alhamdullilah saya sangat senang hati”, ungkap Nusron Wahid dalam ribuan jamaah NW yang hadir.
Terakhir, Nusron Wahid memberikan instruksi kepada Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Provinsi NTB Lutfi Zakaria untuk mencari informasi terkait tanah yang terlantar dan Hak Guna Usaha (HGU) yang ijinnya telah habis di Provinsi NTB.
BACA JUGA : Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan di NTB
Agar dapat segera dilakukan redistribusi (proses penataan ulang) kepada warga NW. Edo/her