Hanya Menang di Tiga Pilkada, PPP NTB Kecewa

H. Muzihir
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Diakui, PPP bisa belajar dan menjadikan kekalahan tersebut sebagai bahan evaluasi

MATARAM.lombokjournal.com

Wakil Ketua DPW PPP NTB, H Muzihir kecewa dengan capaian partainya yang hanya menang di tiga titik Pilkada dari tujuh titik kontestasi perebutan kursi Kepala Daerah Kabupaten/Kota di NTB 2020.

Pasangan Clon (Pason) yag diusung partai berlambang Ka’bah itu hanya mampu menang di Pilkada Kota Mataram, Kabupaten Bima dan Kabupaten Sumbawa Barat. Untuk kabupaten terakhir, wakil PPP diuntungkan karena bertarung dengan kotak kosong.

Muzihir yang juga Wakil Ketua DPRD NTB itu mengaku, sudah menentukan kriteria kandidat yang mestinya diusung pada Pilkada lalu. Tap, tidak berjalan sesuai rencana karena beberapa pertimbangan lain seperti ketentuan mengusung kader sendiri dan beberapa ketentuan lain.

Ia memberi gambaran kekalahan di Kabupaten Sumbawa di mana PPP mengusung kadernya yakni Nurdin Ranggabarani yang berpasangan dengan Burhanuddin Ja’far Salam.

Nurdin terpaksa gigit jari karena perolehan suaranya jauh merosot dari ekspektasi awal.

“Di Sumbawa sebenarnya Nurdin sudah tidak bisa nyalon. Tetapi ngotot dan lobinya berhasil di pusat untuk mencari wakil tiba tiba datang,” ungkapnya, Senin, (14/12/20).

Pertimbangan yang sama tetapi dengan pola berbeda terjadi di Kabupaten Lombok Utara. Menurut Muzihir, pihaknya lebih sepakat mendukung Joda-Akbar.

Tetapi beberapa kader PPP lain lebih memilih Najmul-Suardi yang pada kenyataannya harus menelan pil pahit kekalahan menyakitkan karena notabene. Padahal, Najmul-Suardi adalah kandidat yang diuntungkan posisinya selaku petahana.

“Najmul itu penyebabnya karena gempa. Bayangkan belum pulih sudah datang Covid,” katanya.

Di Pilkada Kabupaten Lombok Tengah, PPP disebutnya terlalu dini mengambil dukungan.   Hal yang seharusnya tidak perlu terjadi mengingat politik di NTB yang cenderung dinamis.

Terlepas dari itu, PPP diakuinya bisa belajar dan menjadikan kekalahan tersebut sebagai bahan evaluasi guna lebih menguatkan mesin partai di masa-masa mendatang.

Ast