Guru ikut memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, juga berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan
LOBAR.lombokjournal.com — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai organisasi profesi ditantang agar menggerakan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan untuk memberikan andil dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah.
Selain itu, harus terpanggil ikut melahirkan pemikiran transformatif dalam pengembangan kebijakan pemerintah, pengelolaan program pembangunan di pusat dan di daerah. Dan juga, dalam melahirkan berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan Abad ke 21.
Sekda Lombok Barat, H. Moh. Taufiq mengatakan itu, dalam apel peringatan Hari Ulang Tahun PGRI Ke-73. Kegiatan itu dirangkai dengan peringatan Hari Guru Nasional di Lapangan Bupati Lombok Barat (Lobar), Senin (26/11).
Peringatan HUT PGRI di hadiri langsung oleh ribuan guru yang berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Lombok Barat.
Dikatakan Sekda, PGRI hadir bukan hanya ikut serta memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), tapi juga berperang melawan kebodohan dan keterbelakangan. Dan berjuang untuk mengangkat harkat dan martabat guru.
”Guru sulit bersaing dengan mesin yang jauh lebih cerdas, lebih cepat dan lebih efektif dalam pencarian informasi dan pengetahuan. Karena itu para guru perlu mengubah cara mengajar dari yang bersifat tradisional menjadi pembelajaran multi-stimulan agar lebih menyenangkan dan menarik,” tegasnya.
Taufiq berterima kasih kepada kepada pengurus PGRI di semua tingkatan yang gigih memperjuangakan aspirasi guru. Terutama memperjuangkan kesejahteraan guru honorer pada pemda masing-masing.
Juga disampaikan apresiasinya kepada seluruh guru, pendidik, dan tenaga kependidikan, utamanya guru honorer yang selama ini tidak kenal lelah mengisi kekosongan guru.
Baginya, tanpa dedikasi guru honorer maka proses pembelajaran dirasakan akan sangat tidak efektif dan kesulitan karena kekurangan guru.
Tercatat jumlah guru Sekolah Dasar honorer di Lobar sejumlah 1.506 orang, guru PNS Sekolah Dasar sebanyak 2.033 orang. Guru tetap yayasan sebanyak 120 orang, dan jumlah tenaga pendidik di SMP sejumlah 671 guru PNS, guru tetap yayasan sebanyak 327 orang, kemudian guru honorer sebanyak 659 orang.
Harry