Gubernur Zulkieflimansyah Kunjungi Desa Wakan, Lotim

Gubernur Zul menyapa masyarakat di Dusun Mampe Desa Wakan Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, Jum’at (19/08/22) / Foto: irfn
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Saat menjadi khatib shalat Jum’at, kata Gubernur Zulkieflimansyah masjid yang sederhana ini diisi manusia-manusia mulia

LOTIM.lombokjournal.com ~ Nusa Tenggara Barat. Itulah cara 

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mendekatkan diri kepada masyarakat, mulai dari tokoh agama tokoh pemuda, bahkan masyarakat kecil.

BACA JUGA: Wagub NTB: GARPU harus Bantu Ekonomi Kecil dan Menengah 

Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan, masjid yang sedergana diisi jiwa-jiwa mulia
Gubernur Zulkieflimansyah

Salah satunya menyapa langsung masyarakatdi Dusun Mampe Desa Wakan Kecamatan Jerowaru Lombok Timur, Jum’at (19/08/22).

Dalam kunjungannya, saat shalat Jum’at Gubernur Zul bertindak sebagai khatib. Ia menyampaikan, memiliki masjid yang sederhana jauh lebih penting dan diisi oleh manusia-manusia yang mulia, manusia yang agung dalam mendistribusikan kebaikan-kebaikan.

“Tidak apa-apa masjid kita ini bentuknya sederhana tapi diisi oleh manusia-manusia yang mulia,” ujarnya.

Selain itu Bang Zul, mengajak kepada masyarakat untuk tetap bersyukur atas diberikan nikmat karena tiada lain yang mesti diucapkan sebagai umat manusia.

Ditambahkan, seorang istri tidak banyak yang menanyakan suaminya pesan apa yang didapatkan dari khatib yang setiap minggunya menjalankan ibadah sholat Jumat. 

“Kita harus mampu menceritakan pesan-pesan kebaikan kepada istri kita masing- masing. Karena dari satu istri ke yang lain menceritakan kebaikan baik anak-anak sahabat andaitolan dan lain sebagainya. Sehingga pesan itu sampai kepada masyarakat luas,” tuturnya.

BACA JUGA: Makam Embung Puntik, Penyebar Islam di Lombok tahun 1717 M

Usai sholat Jum’at, Gubernur bersama masyarakat melakukan dialog interaktif tentang permasalahan termasuk ketersediaan air, harga Tembakau yang fluktuatif dan tidak stabil. Serta bantuan-bantuan sosial ke pondok-pondok jadi isu-isu yang harus segera mendapat perhatian oleh pemerintah daerah. ***