Masyarakat marah karena kunjungan ke luar negeri Wakil Rakyat itu dimaknai semata-mata plesiran
MATARAM.lombokjournal.com — Perjalanan anggota DPRD NTB ke uar negeri yang menghabiskan dana sebesar Rp 3,5 miliyar rupiah, mendapat penolakan masyarakat luas.
Bahkan Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. Zulkieflimansyah menanggapi perjalanan ke luar negeri beramai-ramai itu dengan sindiran.
Doktor Zul menyarankan, apa yang didapat Wakil Rakyat rmai-ramai ke luar negeri tersebut harus disampaikan kepada masyarakat luas, agar tidak dijadikan bahan olok-olok.
“Mesti peka juga (DPRD NTB kita ini). Coba menurut saya, setelah mereka kunjungan ke luar negeri bikin press conference, paparkan apa hasilnya. Nah saya kira masyarakat mengerti supaya ada akuntabilitasnya,” saran mantan anggota DPR RI tiga periode ini, Rabu (14/08) siang, usai menghadiri acara Dekranas yang dihadiri Ketua Umum, Hj. Mufida Jusuf Kalla di Mataram.
Menurutnya, masyarakat marah karena kunjungan ke luar negeri Wakil Rkyat itu dimaknai semata-mata plesiran.
“Kalau ternyata kunjungan ke luar negeri itu hasilnya menakjubkan saya kira masyarakat akan paham. Jadi sebenarnya bukan (masyarakat) pada menolak ke luar negerinya, tapi selama ini kunjungan ke luar negeri itu tidak kelihatan hasilnya,” ucapnya.
Untuk diketahui, perjalanan dinas anggota DPRD NTB ke luar negeri yang menghabiskan uang rakyat milyaran rupiah tersebut diberangkatkan dalam dua kelompok terbang (Kloter).
Kloter pertama berangkat pada, 03 Agustus 2019 dengan negara tujuan Turky, Swiss dan Italy kemudian kembali ke tanah air, 9 Agustus 2019.
Kloter kedua berangkat pada, 13 Agustus 2019 dengan negara tujuan antara lain seperti, Australia, Belanda, Prancis serta Belgia dan akan kembali pada, 19 Agustus 2019.
Pelesiran wakil rakyat ke luar negeri tersebut mendapat banyak penolakan dari mahasiswa, masyarakat dan sejumlah LSM. Bahkan mereka membuat petisi yang ditandatangani puluhan ribu masyarakat untuk membatalkan kunjungan tersebut.
AYA/HmsNTB