Gubernur Sambangi Bengkel Sepeda Listrik

Gubernur Zulkieflimansyah sedang menjelaskan tentang produk sepeda listrik NTB, di bengkel yang memproduksi sepeda listrik , Senin (10/05/21)/ Foto: Asta
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

LOBAR.lombokjournal.com

Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah selepas acara penyerahan rapid test antigen Entram, mengajak perwakilan Kepala Daerah 10 Kabupaten/Kota sambangi tempat produksi sepeda listrik kebanggaan NTB, Lombok e-Bike Builder (Le-Bui). Senin (10/05/2).

Kunjungan  ke tempat produksi sepeda listrik itu, agar industri lokal lebih berkembang dengan dukungan segenap Pemerintah Daerah di NTB.

Bertempat di Science Technologi Industrial Park (STIP) Banyu Mulek, Gubernur bertindak sebagai ‘guide’ dengan memperkenalkan sekaligus meminta perwakilan Kepala daerah mencoba langsung sepeda listrik kebanggaan masyarakat NTB itu.

BACA JUGA:

“Bila perlu kalau presiden datang ke Lombok Utara kasi oleh-oleh sepeda,” ujar Gubernur kepada salah seorang Kepala Daerah yakni Wakil Bupati (Wabup) KLU Dany Karter Febrianto Ridawan.

Dari pantauan lombokjournal.com, Dany sendiri terlihat paling bersemangat mendengar penjelasan Gubernur tentang spesifikasi sepeda listrik Le-Bui.

Ia bahkan sampai mencoba langsung dua sepeda listrik dengan spesifikasi berbeda atas permintaan Gubernur.

“Ini berapa harganya,” tanya Dany kepada produsen sepeda Listrik Le-Bui, Gede Sukarma Jaya.

Selain Dany beberapa pejabat yang hadir seperti Direktur Rumah Sakit Umum Provinsi NTB dr. H. L. Herman Mahaputra tak ketinggalan mencoba beberapa sepeda listrik dengan beragam spesifikasi.

BACA JUGA:

Tak tanggung-tanggung, sosok yang akrab disapa Dr Jack itu pun sesekali memisahkan diri untuk menemui langsung produsen sepeda menanyakan spesifikasi sepeda apa saja yang ada di sana.

“Ini beda dengan punya saya ya?” tanyanya.

Sepeda listrik Le-Bui sendiri jadi kebanggaan Pemerintah Provinsi NTB karena mampu menembus pasar mancanegara.

Saat ini, produsen Le-Bui mengaku sedang mengerjakan beberapa pesanan dari DPD RI di Jakarta.

“Itu milik DPD RI,” ucap Gede Sukarma Jaya menunjuk ke arah beberapa sepeda yang terparkir berjajar.

Terkait harga, Gede mengaku satu sepeda listrik dibanderol seharga 20-60 juta rupiah tergantung jenis yang dipesan.

“Untuk harga dari 20-60 juta rupiah Mas,” jawabnya singkat.

Ast