Gubernur NTB Serius Benahi Destinasi Trawangan

Kunjungi Terawangan, Bang Zul mematangkan rencana one gate system 

Bang Zul sapaan Gubernur NTB, Bang Zul bersama Bupati Lombok Utara dalam kunjungan di Gili Terawangan, Senin (09/01/23). / Foto: jm
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Dengan kunjungan wisatawan ke tiga gili 1500 orang per hari, menurut Gubernur NTB  pola one gate system ini sangat rasional

TRAWANGAN.lombokjournal ~ Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah serius membenahi kawasan wisata tiga gili Tramena (Terawangan, Meno, Air), khususmya persoalan abrasi pantai dan pengelolaan sampah.

BACA JUGA: TVRI NTB Diminta Siarkan Program Pemprov ala Masa Kini

Gubernur NTB serius membenahi destinasi tiga giliGILI

“Kita sedang mematangkan rencana one gate system (sistem satu pintu) agar daerah sekitar tiga gili bisa mendapatkan manfaat dari datangnya wisatawan,” ujar Bang Zul sapaan Gubernur NTB di Gili Terawangan, Senin (09/01/23). 

Mwnurut Bang Zul, pola one gate system ini sangat rasional mengingat kedatangan wisatawan saat ini ke tiga gili mencapai 1500 orang per hari. 

Dukungan perbaikan infrastruktur di gili seperti jalan dan fasilitas umum lainnya akan terus disempurnakan selain mematangkan polanya dengan berkonsultasi ke Kementerian Pariwisata selain dukungan regulasi. 

Sementara itu, Bupati Lombok Utara, H Johan Samsu mengatakan, perbaikan infrastruktur dan fasilitas umum di gili termasuk pula merencanakan mengganti cidomo dengan kendaraan listrik. 

“Kami Pemkab Lombok Utara berharap dukungan  Kementerian PPN/ Bappenas RI soal pengelolaan sampah juga segera terealisasi,” ujarnya. 

Ia menambahkan, pola one gate system yang nanti akan diusulkan ke Kementerian Pariwisata diyakini akan ikut menggerakkan roda ekonomi di Tanjung, Pemenang dan sekitarnya.

Terkait pengelolaan sampah, Staf Khusus Menteri Bappenas RI, Erfan Maksum mengatakan, sebagai destinasi wisata kelas dunia, fasilitas pengelolaan sampah menjadi syarat utama.

“Terawangan menghasilkan 15 – 20 ton sampah sehari. Maka harus dikelola lebih baik lagi”,sebutnya.

BACA JUGA: Guru Bukan Sekedar Profesi, Jadikan Sebagai Passion

Dikatakannya, pengelolaan sampah TPA Trawangan sekarang akan diupgrade menjadi pengelolaan sampah berbasis RDF (refuse derived fuel) atau pendekatan pemilahan sampah agar lebih maksimal.***