Gubernur NTB: Masjid Jadi Syiar Kebaikan dan Kedamaian 

Gubernur Zul saat melakukan peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Ikhlas Mastono, Dusun Mavilla Rengganis, Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Jumat (18/02/22) / Foto: her
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Gubernur Zulkieflimansyah mengatakan, masjid bukan sekedar simbol identitas muslimin tapi juga jadi syiar kedamaian

LOBAR.lombokjournal.com ~ Masjid bukan hanya simbol atau identitas kaum muslimin dalam menjalankan syariat agama, dan manifestasi dari ketaqwaan dan keimanannya kepada Allah SWT semata. 

Namun Masjid menjadi syiar kebaikan dan kedamaian bagi sesama  ummat dan manusia lainnya.

Gubernur bicara tentang perlunya masjid

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan itu pada peletakan Batu Pertama Pembangunan Masjid Al-Ikhlas Mastono, Dusun Mavilla Rengganis, Desa Bajur, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. Jumat (18/02/22) 

Disampaikan, dalam waktu dekat NTB menjadi tuan rumah perhelatan akbar dunia MotoGP dan disusul event internasional lainnya. 

“Karena  itu kepada Pengurus Masjid maupun jamaah lainnya bisa menyebarkan informasi positif  akan kedamaian, bahwa daerah kita merupakan daerah yang aman  dan siap menerima para tamu yang akan menyaksikan perhelatan event internasional termasuk MotoGP dan event lainnya du NTB,”  katanya.

BACA JUGA:  Gubernur NTB Percepat Daerah yang Rendah Capaian Vaksinasinya

Saat itu Gubernur Zul mengingatkan, pembangunan Masjid tidak perlu megah, luas, bahkan representatif. Paling utama adalah menjaga kemakmuran Masjid dengan selalu melaksanakan sholat berjamaah di Masjid.

“Karena itu mari kita bangun Masjid dengan niat untuk memakmurkannya,” kata Gubernur Zul yang saat itu didampingi Kadis PUPR NTB, Ir. Ridwansyah, MT sebagai sesepuh masyarakat Mavila Rengganis, Kadis Kesehatan NTB, perwakilan Forkompinda Lombok Barat, 

“Karena dengan  membangun Masjid, kita akan dibangunkan rumah kelak dui Surga. Saya berharap Masjid ini nanti juga diisi oleh orang-orang berhati ihlas, penuh kehangatan, irama kebersamaan. Dan tentu kita bisa bayangkan kedamaian, motivasi tinggi masyarakatnya untuk menuntaskan pembangunannya,” pesannya. 

Saat itu Ridwansyah mengungkapkan, pembangunan masjid ini awalnya merupakan sumbangan tanah wakaf dari seorang pengusaha Mastono untuk pembangunan Musholla. 

Namun dalam perjalanannya ditingkatkan menjadi Masjid untuk bisa digunakan juga sholat Jum’at.

 “Kami berharap kehadiran Gubernur NTB bisa menjadi motivasi kami dalam menuntaskan oembangunan masjid ini,” kata Ridwansyah.

Taqmir Masjid Al-Ihlas Mastoeno, H. Rahman Hakim melaporkan, pembangunan Masjid Mavila Rengganis ini akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama akan dibangun lantai dasar dengan RAB kurang lebih Rp. 900 juta. Dan tahap berikutnya diteruskan lantai dua.

BACA JUGA: Wagub NTB: LP Harus Memberikan Siaran yang Sehat dan Berkualitas

“Pembangunan Masjid ini dilatarbelakangi daya tampung jamaah yang terbatas, seiring dengan makin bertambahnya warga yang mendiami Perumahan Mavila. Karena itu kami mohon dukungan Pemprov NTB dan jamaah lainnya untuk mewujudkan pembangunan ini,” kata H. Rachman Hakim yang juga Sekretaris PWI NTB ini. ***