Gubernur NTB: Banyak Anak Muda Kaya Karena Pendidikannya

Gubernur Zulkieflimansyah menjelang pemukaan kegiatan Festival Olahraga Seni Budaya dan Permainan Tradisional bertempat di Taman Wisata Aiq Bukak Batukliang Utara Lombok Tengah, Sabu (12/02/22) / Foto: Irfan
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Kata Gubernur Zul, banyak anak muda kaya karena pendikan dan pengetahuannya, sehingga mampu menghampiri sumber finansial seluruh dunia

LOTENG.lombokjournal.com ~ Perkembangan yang dialami Kabupaten Lombok Tengah cukup pesat sehingga menjadi episentrum baru di NTB. 

Hari ini adalah hari kedua pramusim atau free session MotoGP, dan tamu-tamu di bandara banyak sekali. Mudah-mudahan  pengunjung yang datang, suatu saat nanti mereka akan berkunjung ke tempat ini, karena tempatnya sangat indah.

Gubernur Zul menyampaikan sambutan
Gubernur Zulkieflimansyah

Hal tersebut diungkapkan Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah saat memberikan sambutan pada kegiatan Festival Olahraga Seni Budaya dan Permainan Tradisional bertempat di Taman Wisata Aiq Bukak Batukliang Utara Lombok Tengah, Sabu (12/02/22).

“Saat mengelilingi Lombok Tengah, saya saksikan banyak anak-anak muda yang sudah memiliki properti yang luar biasa mahalnya, tapi mereka bukan orang dari kita, bukan karena kaya, bukan karena punya uang tetapi karena pendidikan dan ilmu pengetahuan, mereka mampu menyapa dan menghampiri sumber finansial di seluruh dunia,” pungkas Bang Zul.

Ditambahkan Bang Zul, membangun destinasi wisata disini tidak cukup dengan menari, joget-joget, menghibur seketika saja.

BACA JUGA: Masyarakat Rembitan, Siap Sukseskan Event MotoGP

Tapi perlu beberapa anak muda untuk di-upgrade kemampuan disuruh sekolah untuk kemudian memikirkan pengembangan finansial destinasi wisata di masa yang akan datang.

Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Lalu  Hizzi, S. Pd menjelaskan KORMI ini sejajar dengan KONI, jadi jenis-jenis olahraga non prestasi olahraga tradisional, sport tourism terakomodir di KORMI termasuk senam Zumba dan senam-senam kreasi lainnya.

“Kami butuh perhatian dari pemerintah daerah agar olahraga non prestasi ini betul-betul diperhatikan dan didukung sepenuhnya untuk keberlangsungan kedepannya,” jelas Lalu Hizzi.

Disebutkan Lalu Hizzi, ada beberapa jenis permainan tradisional di antaranya Gangsingan yang terpusat di Kopang, Presean terpusat di Sinet, sementara Bejaguran Ngelanjakan masih diupayakan untuk dilaksanakan. 

Gubernur Zul bersama pencina olahraga seni buda dan permainan tradisional

Untuk Desa Karang Sidemen sesuai permintaan akan menjadi pusat permainan Enjang atau Enjang-enjang.

“Semoga Festival Olahraga Seni Budaya dan permainan tradisional ini bisa mengolahragakan semua masyarakat karena 5 tahun Masyarakat disibukkan dengan urusan Politik Pilpres, Pilgub, Pilkades dan seterusnya. Sehingga lupa berolahraga. Karena Moto KORMI adalah Sehat Bugar dan Gembira,” tandasnya.

BACA JUGA: Vaksinasi Booster Berlangsung Serentak di Lombok Utara

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lombok Tengah, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, Camat Batukliang Utara, Para Kepala Desa Se-Batukliang Utara dan tamu undangan lainnya.***