InI prestasi generasi muda Indonesia dalam kompetisi merancang kendaraan hemat energi sapu bersih semua gelar juara
LOTENG.LombokJournal.com ~ Dalam kompetisi Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023, kategori Urban Concept, generasi muda Indonesia nyaris sapu bersih gelar juara.
Bagaimana tidak, tujuh dari sembilan gelar juara yang terbagi pada tiga subkategori, direbut oleh tim generasi muda Indonesia yang berasal dari berbagai universitas di tanah air.
BACA JUGA: Harapan Bang Zul, Rampungya Gedung Baru Bank NTB Syariah
Tim dari generasi muda ini menyingkirkan setidaknya 12 negara lain yang turut ambil bagian dalam kompetisi (khususnya pada kategori) ini.
Dalam dua subkategori, internal combustion engine dan baterai elektrik,generasi muda Indonesia dari berbagai universitas di Indonesia ini sapu bersih semua gelar juara.
Urban Concept sendiri mempertandingkan tiga subkategori, yakni internal combustion engine dan baterai elektrik serta hidrogen.
Pada Subkategori internal combustion engine, tiga wakil Indonesia yang mengantongi gelar juara tersebut adalah, ITS Team Sapu Angin dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya keluar sebagai Juara 1 dengan capaian waktu terbaik 422,9 km/I.
Disusul Garuda UNY Eco Team 1 dari Universitas Negeri Yogyakarta meraih juara 2 dengan capaian waktu terbaik 388,1 km/I dan Tim Antawirya dari Universitas Diponegoro Semarang berada pada posisi juara 3 dengan capaian waktu terbaik 286,3 km/I.
BACA JUGA: Gubernur NTB, Bang Zul Bermalam di RSJ Mutiara Sukma
Selain sukses pada subkategori internal combustion engine, mahasiswa-mahasiswa Indonesia juga berhasil merebut seluruh gelar juara pada subkategori baterai elektrik. Apatte62 Team Brawijaya 1 dari Universitas Brawijaya Malang, meraih posisi tertinggi sebagai Juara 1 dengan capaian waktu terbaik 182,6 km/Kwh.
Berturut-turut sebagai juara 2 dan 3 diraih oleh Arjuna UI Team dari Universitas Indonesai dengan capaian waktu terbaiknya 171,6 km/Kwh. Dan Titen Unej Team dari Universitas Jember dengan capaian waktu terbaik 115,0 km/Kwh.
Sedangkan pada subkategori Hidrogen, wakil Indonesia juga berada pada posisi puncak juara 1 yang diraih oleh Tim Semar Urban UGM dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berhasil mencapai jarak tempuh terbaik pada catatan 276,4 kilometer per kubik meter (km/m3).
Kemenangan Tim Semar UGM pada kompetisi Urban Concept di Shell Eco-marathon Asia-Pasifik dan Timur Tengah 2023 ini menjadi yang pertama kali dan mengalahkan juara sebelumnya yakni tim Singapura TP ECO FLASH dari Temasek Politeknik, Singapura. Tahun ini harus puas berada di peringkat ke tiga dengan catatan waktu 129,9 km/m3. Adapun satu wakil Singapura lainnya, Tim HYD12OGEN dari Universitas Teknologi Nanyang, Singapura menempati posisi kedua dengan capaian waktu terbaik 238,3 km/m3.
Berhasil mengalahkan Singapura dan keluar sebagai juara pada subkategori Bahan Bakar Hidrogen, Tim Semar Urban UGM mengaku bangga meskipun sempat terkejut atas capaian tertinggi tersebut, sebab inilah kali pertama kalinya mereka mengikuti kompetisi pada subkategori Hidrogen.
Bagi mereka, ini merupakan motivator penting yang membuat mereka percaya diri untuk menjalani babak Regional Championship.
“Ini sangat mengejutkan bagi kami karena ini adalah kali pertama kami berlaga di subkategori hidrogen. Hasil di babak ini menjadi suatu kebanggan serta menambah rasa percaya diri kami untuk menjalani babak Regional Championship,” ungkap Eblin Alle Azarya, manajer tim Semar Urban.
BACA JUGA: Kreativitas Peserta Shell Eco-Marathon 2023 Berkembang
Tim Semar Urban UGM akan bertanding dengan 8 pemenang kategori Urban Concept selama Regional Championship yang akan berlangsung pada hari Minggu besok (09/07), untuk meraih kesempatan lolos menuju global World Championship, tahun ini yang akan berlangsung di Shell Technology Center Bangalore India, 10-12 Oktober 2023.***