Gebyar Seni di Lobar, Tahun Depan Mengundang  Kabupaten/Kota Se NTB

Puluhan pelajar dari 10 sekolah se-Lombok Barat (Lobar) sukses menghibur para tamu dalam GEBYAR SENI di Gedung Budaya Narmada, Jum’at (16/11) malam. (Foto; Harry)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

seni budaya merupakan salah satu metode mendidik karakter bangsa

Bupati Fauzan Khalid (kanan)

LOMBOK BARAT.lombokjournal.com — Penampilan puluhan pelajar dari 10 sekolah se-Lombok Barat (Lobar) sukses menghibur para tamu dan undangan yang memadati Gedung Budaya Narmada, Jum’at (16/11) malam.

Para siswa SD dan SMP tersebut menampilkan berbagai atraksi seperti seni tari,  pantomim, musik kreatif dan ansambel gitar pada Gebyar Seni Pelajar 2018 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lobar.

Bupati Lobar H. Fauzan Khalid yang hadir dalam kesempatan itu berharap kegiatan seni semacam ini terus digalakkan dan ditingkatkan. Baginya seni budaya lokal merupakan cerminan perwujudan kenyaataan karakter masyarakat, sehingga harus terus dijaga dan dilestarikan.

Fauzan mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan dari tahun ke tahun. Dan pihakya terus berusaha meningkatkannya. Tahun 2017 acara inni dilakuka di Bencingah, dan tahun ini di Gedung Budaya Narmada.

”Dan Insya Allah, tahun depan kita bisa  mengundang kabupaten/kota di NTB untuk ikut menampilkan kebudayaan kabupaten/kotanya. Insya Allah apa yang kita lakukan ini menjadi kontribusi untuk bangsa dan negara kita,” harapnya.

Selain menampilkan kesenian dalam kegiatan ini juga dirangkai dengan pemberian penghargaan bagi siswa, guru dan sekolah yang berhasil meraih prestasi di tingkat provinsi dan nasional. Seorang Kepala Sekolah, 8 orang guru, 17 siswa, dan 13 sekolah menerima penghargaan karena berprestasi di bidang seni, sains, dan pembelajaran.

Fauzan mengapresiasi  kontribusi mereka, terutama para dalam pembangunan bangsa.

“Peran dari guru sangat luar biasa untuk pembangunan bangsa kita. Kalau gurunya semangat kemungkinan masa depan daerah kita akan cepat tercapi. Saya harap kepada guru dapat meningkatkan kapasitas masing-masing. Lombok Barat mungkin satu-satunya kabupaten selain Kota Mataram yang mewakili NTB untuk lomba seni dan tradisional,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB H.M. Suruji juga mengaku bangga dengan kegiatan ini.

Ia memberi tekanan pada seni budaya sebagai salah satu metode mendidik karakter bangsa.

“Tradisi adalah pendidikan karakter. Saya juga sudah berpesan kepada Kadis Dikbud Lombok Barat nanti video kegiatan ini bisa saya minta untuk disebarkuaskan. Karena kegiatan ini di NTB yang pertama oleh karena itu saya berharap kegiatan ini bisa menular dan bisa diikuti oleh kabupten/kota lainnya bahkan Provinsi,” ujarnya sambil meminta agar tahun depan acara ini bisa melibatkan para siswa tingkat SMA.

Ibu Cesilia yang ikut melatih anak-anak tersebut menyatakan punya kebanggaan terlibat di acara tersebut. Wanita yang bekerja sebagai staf pada bidang kebudayaan di Dinas Dikbud Lobar ini menganggap melatih seni bagi anak-anak memiliki tantangan tersendiri.

“Anak-anak sangat antusias. Memang sedikit susah mengarahkan karena anak-anak ini baru pertama mengikuti kegiatan ini. Tapi mereka sangat bersemangat dan hasil dari latihan selama dua minggu bisa kita saksikan malam ini,” ungkapnya bangga.

Harry