Waspada Gangguan Anjing Liar Jelang Event MXGP 

Kepala Disnakeswan NTB, drh. Khairul Akbar: "Vaksinasi massal anjing liar" / Foto: san
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Meski zero kasus gigitan anjing liar, Disnakeswan NTB waspada menangani gangguan anjing liar

MATARAM.lombokjournal.com ~ Penanganan Anjing Liar merupakan bagian dari persiapan Penyelenggaraan event Internasional MXGP di sirkuit Rocket Internasional Samota Sumbawa.

Pihak Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) NTB terus melakukan pemantauan agar penyelenggaraan event internasional tidak terganggu.

Walaupun hingga kini kasus gigitan anjing di Sumbawa masih nol, namun Disnakeswan) NTB terus melakukan eliminasi, pengurangan jumlah peternak Anjing, serta melakukan penangkapan dengan metode obat bius.

waspada anjing liar jelang MXGP
ilustrasi ~ Anjing liar

“Selain itu juga melakukan vaksinasi massal pada anjing agar penyelenggaraan MXGP aman dan lancar dari gangguan anjing liar,” jelas Kepala Disnakeswan NTB, drh. Khairul Akbar, M.Si, Jumat (09/06/22) 

BACA JUGA: Event MXGP Sebagai Pengungkit Pergerakan Ekonomi

Khairul Akbar juga melakukan KIE atau kegiatan Komunikasi Informasi dan Edukasi. 

Melakukan pembelajaran kepada masyarakat dan melatih para petugas kesehatan hewan dan kesehatan manusia, dalam Tatalaksana Kasus Gigitan Terpadu (Takgit), berlangsung selama 3 hari di Sumbawa. 

Disnakrswan bekerjasama dengan Kominfo dalam penyebaran edukasi kepada masyarakat dan beberapa instansi lainnya.

Selain itu juga dibentuk Kader Siaga Rabies (Kasira), lokasinya di Samota yang melibatkan masyarakat. Mulai Kepala Desa, Babinsa, dan tokoh pemuda, berpartisipasi aktif membantu pemerintah daerah mengendalikan kasus rabies. 

Disnakeswan NTB terus berkoordinasi dengan Disnakeswan kabupaten Sumbawa untuk melakukan pemantauan langsung di lapangan.  

BACA JUGA: Sambut MXGP 0f Indonrsia 2022, Fasilitas Akomodasi Siap

“Mulai hari ini akan berkantor di Samota, dan semua petugas dikerahkan baik medis veteriner (dokter hewan maupun paramedis veteriner) untuk siaga dan melakukan upaya pencegahan,” jelasnya. ***