Tarian kolosal The Spirit of A Culture” ditampilkan saat Final MXGP 2023, yang sarat muatan semangat perpaduan budaya dan tradisi
MATARAM.LombokJournal.com, ~ Final Race Ceremony MXGP 2023 di Sirkuit Selaparang, Lombok ada yang menarik.
BACA JUGA: Jorge Prado Tercepat di Sesi Kualifikasi
Sebelum acara final MXGP 2023, disemarakkan pertunjukan seni dan budaya bertajuk “The Spirit of A Culture” di Starting Grid, MXGP Lombok, Minggu (02/09/23).
Penonton final MXGP 2023 sangat antusias menyaksikan The Spirit of A Culture, tarian kolosal yang sarat muatan semangat perpaduan budaya dan tradisi Suku Sasak, Samawa, Dompu dan Mbojo, suku bangsa asli di Nusa Tenggara Barat.
Tarian istimewa saat final MXGP 2023 itu sebagai sinergi dan harmoni suku asli di NTB.
Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengatakan, MXGP 2023 di Sirkuit Selaparang, Kota Mataram, Lombok bukan sekedar balapan. Tapi pemicu untuk merubah berbagai hal yang ada di Provinsi NTB.
BACA JUGA: Para Pembalap Menilai, Sirkuit Selaparang Lebih Menantang
“Dari MXGP 2023 kami belajar bagaimana mengelola sistem terbuka. Dari MXGP kami belajar tentang kepribadian, gaya kepemimpinan dan jalan baru menuju banyak hal,” kata Bang Zul sapaan gubernur.
Ia mengapresiasi Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM) atau Federasi Olahraga Sepeda Motor Internasional, dan Infront yang bersinergi bersama dalam menyelenggarakan event MXGP Lombok- Sumbawa.
“Saya ingin mengapresiasi Antonio dari FIM, David dan Danil dari Infornt. Mereka sangat sibuk dan kepada seluruh orang, harapan kita ke depan untuk menjamu MXGP lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Lapangan MXGP 2023 Sumbawa-Lombok, Ridwansyah mengatakan, rasa bangganya dan bersyukur karena Provinsi NTB mendapatkan jatah 2 kali gelaran MXGP 2023.
BACA JUGA: Mohon Keberkahan Jelang MXGP Lombok
“Setelah sukses menyelenggarakan MXGP pada tahun lalu, maka tahun ini kami mendapatkan kesempatan untuk menyelenggarakan 2 seri MXGP di NTB, yaitu MXGP Samota dan Lombok, saya ucapkan terima kasih, awal penuh keraguan tetapi seperti katanya pak Gubernur “there is a will there is a way,” katanya. ***