Festival Bubur Beaq Bubur Puteq di Senggigi, Menarik Wisatawan

Gubernur Zukieflimansyah berjalan bersama panitia penyelenggara memasuki arena Festival Bubur Beaq dan Bubur Puteq di Desa Senggigi, Lombok Barat, Sabtu (06/11/21). Festival ini dinilai memperkaya gelaran budaya di Lombok Barat dengan inovasi / Foto: diskominfotikntb
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Penyelenggaraan Festival Bubur Beaq Bubur Puteq merupakan cermin budaya masyarakat Lombok yang berupaya menjaga keseimbangan dalam kehidupan di dunia

SENGGIGI.lombokjournal.com ~ Gubernur H. Zulkieflimansyah mengapresiasi Festival Bubur Beaq dan Bubur Puteq di Desa Senggigi, Lombok Barat, Sabtu (06/11/21) yang memperkaya gelaran budaya di Lombok Barat dengan inovasi.

Bang Zul sapaan akrab Gubernur mengatakan festival ini dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Senggigi.

Gubernur melihat pembuatan bubur di tengah festival wistawan yang hadir dalam festival

“Ide ini luar biasa, mantap, buburnya juga enak-enak, acara ini tentunya sangat bermanfaat bagi daerah kita,” kata Gubernur.

Diharapkan, Pemerintah Desa Senggigi dan Yayasan Tangan Berbagi bisa menjadikannya agenda tahunan meski dengan konsep sederhana.

BACA JUGA: BPPD NTB Gandeng PT Pos untuk Promosikan event WSBK

Ketua Panitia yang juga Kepala Biro Perum LKBN Antara Biro NTB, Riza Fahriza menjelaskan, Bubur Beaq dan Bubur Puteq menjadi lambang kehidupan manusia.

Budaya bubur merah dan bubur putih yang ada di masyarakat Lombok bisa menjadi inspirasi bagi kehidupan, sebagai filsafat kehidupan masyarakat lombok yang dapat dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.

BACA JUGA; Sinyal yang Kuat Kebangkitan Pariwisata di NTB

Dan sebagai keseimbangan, yang mengajarkan kebersamaan dan keadilan serta hanya mengambil apa yang menjadi hak kita dan menghormati hak orang lain.

Diskominfotik