Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023

Penyelenggaraan FKSM 2023 merespon fenomena global dengan cara yang berakar tradisi 

Pertunjukan silang media JTDS 5,0 Song of The Earth oleh Bulqini dari Bandung berkolaborasi dengan Mantra Ardhana dari Organic Mind Mataram NTB dan Sangar Aruntala, menandai grand opening Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023, Minggu (03/09/23) malam di Taman Budaya NTB / Foto: red

 FKSM 2023 di Mataram tampilkan 21 komunitas Seni Media dan pertunjukan silang media dari berbagai daerah di Indonesia 

MATARAM.LombokJournal.com ~, Pertunjukan silang media JTDS 5,0 Song of The Earth oleh Bulqini dari Bandung berkolaborasi dengan Mantra Ardhana dari Organic Mind Mataram NTB dan Sangar Aruntala, menandai grand opening Festival Komunitas Seni Media (FKSM) 2023, Minggu (03/09/23) malam.

BACA JUGA: Mengabadikan Keindahan Lombok Lewat Lomba Foto

Festifal komunitas seni media 2023 untuk mendorong kolaborasi seniman
Ahmad Mahendra

Baik Bulqini maupun Mantra Ardhana selama ini dikenal sangat mengakrabi seni media. Dan pertunjukan seni media yang menggunakan teknologi media itu memukau ribuan pengunjung, yang sebagian besar kalangan muda dan pelajar.

“Pertunjukan itu memang benar-benar mewakili yang disebut pertunjukan pertunjukan silang media,” kata Winsa Prayitno, salah seorang sutradara di Mataram. 

Pada acara soft opening malam sebelumnya, Mantra juga menggelar pertunjukan seni media Ritus Alam, yang bersamaan dengan itu juga tampil Faisal Kamandobat dengan sanggar Matur Nuwun yang didukung mahasiswa Nahdlatul Ulama NTB. 

BACA JUGA: Gamelan Srikandi NTB Memukau di Malaysia

Direktur Perfilman, Musik dan Media, Ahmad Mahendra membuka FKSM 2023 yang berlangsung 2-8 September 2023 di Taman Budaya Nusa Tenggara Barat (NTB) di Mataram. 

Kegiatan FKSM 2023 melibatkan 21 komunitas Seni Media 2023  dari berbagai daerah di Indonesia, yang akan menampilkan pertunjukan silang media. Penyelenggaraan FKSM 2023, menurut Mahendra, untuk mengukuhkan Seni Media di Indonesia melalui perluasan akses terhadap seni dan teknologi media.

“Penyelenggaraan festival seni media  ini diharapkan jadi platform komunitas saling berkolaborasi, untuk meningkatkan kreativitas dalam dunia seni,” kata Ahmad Mahendra kepada wartawan.dalam jumpa pers di Teater Tertutup Taman Budaya NTB, Minggu (03/08) sore.

Tanah Dialektika

Festival Komunitas Seni Media (FKSM) yang sudah berlangsung selama 8 tahun, konsisten mendorong proses pertukaran budaya, pengetahuan, jejaring seni media di Indonesia, sebelumnya dikenal sebagai Pekan Seni Media/PKM (2015-2021). Penyelenggaraan PKM telah berlangsung di Bandung, Jawa Barat (2015), Pekanbaru, Riau (2017), Palu, Sulawesi Tengah (2018), Samarinda, Kalimantan Timur (2019).

Sejak tahun 2022 penyelenggaraan PKM berubah FKSM, yang berlangsung di Bengkulu. Tahun 2023 FKSM diselenggaran di Taman Budaya NTB, atas pertimbangan komunitas seni dan Taman Budaya di Lombok yang terus tumbuh aktif dan dinamis.

FKSM 2023 di Taman Budaya NTB berangkat dari kerangka kurasi ‘Tanah Dialektika’, bagaimana media dan teknologi berkontribusi pada dinamika masyarakat. Gagasan ‘tanah’ untuk mendorong seniman mengeksplorasi hubungan manusia dengan tanah serta lingkungan. 

BACA JUGA: KTT ASEAN Siap Digelar di Jakarta Convention Center

Acara Festival Komunitas Seni Media menghasil kolaborasi Bulqini dan Mantra
JTDS 5,0 Song of The Earth, kolaborasi Seni Media

Dorjen Kebudayaan, Hilmar Farid pernah mengatakan, para pelaku secara naluri memiliki keterbukaan untuk mengadopsi perspektif baru lewat proses kolaborasi.

“Dengan demikian, praktik seni media merespon fenomena global melalui cara yang berakar pada isu-isu lokal,” kata Hilmar. ***