Agar keterbukaan informasi publik bisa sampai ke masyarakat yang ada di desa-desa
MATARAM.lombokjournal.com — Festival Desa Benderang Informasi Publik (DBiP) Nasional 2017 bertema “Menurunkan Angka Kemiskinan Melalui Penerapan Pemerintah Terbuka” akan berlangsung tanggal 28-30 November mendatang.
Rencana festival yang akan bertempat di Hotel Lombok Raya dan Hall Islamic Center NTB di Mataram itu, disampaikan Wakil Ketua Komisi Informasi, Najamudin Amy, saat konfrensi pers, Jumat (24/11) di kantor Kominfo.
Saat jumpa pers hadir semua Komisioner, L.Busyairi, H.Zaini, Hendriadi dan moderator dari Kesekretariatan, Tarmidzi.S.kom
Rangkaian acara yang diselenggarakan KI NTB ini, di antaranya penandatanganan MoU KI NTB dan Polda NTB mengenai Keterbukaan Informasi. Acara dilanjutkan Sambung Rasa pada tanggal 28 November, dengan undangan 5.000 Desa se-Indonesia bersama Menkominfo dan pejabat pusat.
Sambung Rasa kemudian dilanjutkan dengan Seminar Nasional pada 29 Nopember tema “Menurunkan Angka Kemiskinan Melalui Penerapan Pemerintah Terbuka”, dilaksanakan di Hall Islamic Center.
Selain itu ada juga Cerdas Tangkas yang akan diikuti oleh perwakilan desa peserta pada 28-30 November, dan Gelar Budaya pada tanggal 30 Desember.
Peserta dari setiap kegiatan termasuk seminar Nasional, merupakan rangkaian dari festival ini berasal dari seluruh Provinsi se-Indonesia.Kelompok peserta yang terdiri dari Komisi Informasi Pusat, Komisi Informasi Provinsi/Kabupaten/Kota.
Selain itu juga dari Diskominfotik, Dinas Pemberdayaan Pemerintah dan Masyarakat Desa, Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Keagamaan, Organisasi Pemuda, Organisasi Perempuan, Perguruan Tinggi negeri/Swasta, Mahasiswa, Organisasi Pemuda, Asosiasi Perangkat Desa, Asosiasi Kepala Desa, OPD Lingkup Provinsi NTB, PPID Utama Provinsi NTB, Pemkab/Pemkot se-NTB, Tokoh mayarakat NTB, PPID Utama Kabupaten/Kota se-NTB.
Diadakan seminar nasional ini sebagai ruang bertutur Pemangku Amanah Provinsi NTB atas Pemerintah terbuka yang dijalankan. Sehingga akan menjadi inspirasi bagi Nusantara, dalam hal ini stake holder, dan khususnya Kepala Desa agar menerapkan laku pandai menurunkan angka kemiskinan di daerah atau desa masing-masing.
Melalui Praktik Pemerintah terbuka mengingat konsentrasi Rakyat miskin di negara ini adalah lebih banyak di Desa.
Diselenggarakannya festival bertujuan mengkampanyekan keterbukaan informasi publik di masing-masing desa. Agar keterbukaan informasi bisa sampai ke masyarakat yang ada di desa-desa.
“Mari kita sukseskan Festival Desa Benderang Informasi Publik bersekala Nasional ini karena akan membawa serta harumkan nama NTB di Indonesia,” kata Najamudin Amy.
AYA