Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan Proyek UNDP di KLU Diresmikan Bupati

Bupati Djohan Sjamsu melakukan pemotongan pita tanda diresmikan 8 fasilitas kesehatan di Lombok Utara proyek UNDP-PETRA secara simbolis, di Puskesmas Pembantu (Pustu) Rangsot Desa Singgar Penjalin, Tanjung (01/11/21) / Foto: @ng
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

12 bangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan di Kabupaten Lombok Utara (KLU) adalah Project dukungan Pemerintah Federal Jerman dan KFW untuk pemulihan pasca bencana gempa bumi  2018

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH mengapresiasi kepedulian Pemerintah Jerman melalui UNDP Petra, totalnya ada 14 bangunan yang diberikan pada NTB.

Bupati resmikan fasilitas kesehatan dan pendidikan

Sebanyak 12 di antaranya ada di KLU, yaitu bangunan 4 SMK dan 8 Pustu.

Hal itu dikatakan Bupati Djohan Sjamsu saat meresmikan 8 fasilitas kesehatan di Lombok Utara proyek UNDP-PETRA secara simbolis, di Puskesmas Pembantu (Pustu) Rangsot Desa Singgar Penjalin, Tanjung (01/11/21).

Dalam peresmian itu hadir anggota DPRD KLU Adam Malik SIP, Perwakilan UNDP Petra Nurjanah, Plt. Kadis Kesehatan KLU dr. H. Abdul Kadir, Kalaksa BPBD KLU M Zaldy Rahadian ST, Para Kepala Puskesmas, Kepala Desa Singgar Penjalin Zawil Fadli serta undangan lainnya.

BACA JUGA: Strategi Wujudkan NTB Gemilang, Ini Kata Wagub

“Kami atas nama Pemda menyampaikan terimakasih pada para Donatur dan Para lembaga Internasional dan Nasional lebih khusus pada UNDP Petra yang memberikan perhatian dan membantu percepatan pemulihan pasca bencana di KLU ini,”ungkapnya

Tugas daerah melalui Dinas Kesehatan nantinya dengan adanya Bangunan Pustu menempatkan tenaga kesehatan dan melengkapi alat-alat medis yang dibutuhkan, supaya masyarakat yang ada disekitar wilayah Dusun Rangsot jika ada keluhan atau sakit bisa kesini tidak langsung ke Puskesmas atau RSUD KLU.

“Dengan adanya Pustu yang dibangun mempermudah pelayanan masyarakat di Desa masing-masing mudah dijangkau oleh masyarakat,” ungkapnya

Dalam kesempata sama, Stakeholder Liaison Associate UNDP Petra, Nurjanah mengungkapkan, 12 bangunan yang ada di Lombok Utara adalah Project dukungan dari pemerintah federal Jerman dan KFW untuk pemulihan pasca bencana gempa bumi tahun 2018.

Awalnya yang diminta 15 Pustu, tapi yang disetujui hanya 8 bangunan.

BACA JUGA: Wabup Danny Resmikan Rumah Layak Huni untuk Lansia Terlantar

”Harapan kami pembangunan Pustu ini berguna dengan baik mengingat pustu ini menjadi kebutuhan mendesak masyarakat terkait dengan layanan kesehatan,” harapnya.

Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan Prasasti dan pemotongan Pita oleh Bupati yang disaksikan oleh undangan lainnya.

@ng