Event Sport Tourism, Lombok Incaran Para Pemacu Adrenalin

ilustrasi - Sport Tourism / Foto: Ist
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Lombok menjadi salah satu empat di Indonesia yang menjadi ajang event sport tourism incaran  para pemacu adrenalin dunia

MATARAM.lombokjournal.com ~ Pulau Lombok  merupakan salah satu tempat di Indonesia yang eksotik untuk penyelenggaraan event sport tourism. 

Adanya Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, maka Pulau Lombok menjadi makin kerap menjadi ajang para gowes mengembangkan olahraga kegemarannya sambil menjelajahi lokasi-lokasi eksotis.

event Tour de Singkarak

Setelah kerap menjadi ajang olahraga bersepeda kelas dunia, hadirnya Sirkuit Mandalika makin memperkuat Lombok dengan superbike, bulan Maret ada MotoGP, dan baru-baru ini dimulai dengan penyelenggaraan event L’etape Indonesia by Tour de France.

Olahraga tidak hanya dilakukan di rumah saja, namun bisa sekaligus sambil menjelajahi berbagai destinasi wisata. Tren olahraga sambil berwisata inilah yang kemudian melahirkan istilah, sport tourism. Ini menjadi  sebagai salah satu tren pariwisata yang populer akhir-akhir  ini.

Popularitas sport tourism menjadi awal yang baik bagi pariwisata Indonesia, termasuk di Lombok. Pasalnya, sport tourism menjadi atraksi wisata dengan pertumbuhannya yang pesat, dan memiliki pasar yang cukup besar. Karena banyak wisatawan mancanegara yang tertarik pada aktivitas olahraga di Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno pernah mengatakan dalam satu kesempatan webinar dalam Pelatihan Pengembangan Pariwisata Olahraga Untuk Pemuda; diperkirakan pertumbuhan sport tourism di Indonesia bisa mencapai Rp 18,790 triliun pada 2024 mendatang. 

BACA JUGA: Start L’etape Indonesia 2022 di Mandalika Lombok

Angin segar ini menjadi langkah awal dalam membangkitkan pariwisata dan ekonomi di Indonesia, sekaligus membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Saat ini, ada dua jenis sport tourism yang cukup umum. Pertama adalah hard tourism, sebagai acara perlombaan bersifat regular, seperti Asian Games, Sea Games, atau World Cup. 

Kemudian, ada juga soft sport tourism, yang dikenal dengan pariwisata olahraga dan berkaitan dengan gaya hidup (lifestyle), seperti bersepeda, berlari, hingga berselancar.

Menariknya, ini bukan hal baru, mengingat di Indonesia memiliki banyak event sport tourism yang banyak menarik wisatawan mancanegara untuk mengikutinya. 

Apa saja itu? Berikut 7 event sport tourism di Indonesia incaran para pemacu adrenalin dunia:

Tour de Singkarak

Bersepeda sambil keliling kota atau desa tentu adalah hal yang menyenangkan. Sangat masuk akal jika bersepeda menjadi salah satu aktivitas sport tourism yang banyak diminati, contohnya Tour de Singkarak.

Diadakan sejak 2009, Tour de Singkarak menjadi ajang balap sepeda incaran wisatawan dalam negeri maupun luar negeri pecinta olahraga bersepeda. Kompetisi sepeda ini diadakan di sekitar Danau Singkarak, Sumatera Barat, yang memberikan pengalaman balapan mengasyikkan.

Pasalnya, rutenya melewati pinggir pantai, danau, dan berbagai tikungan tajam. Tour de Singkarak pun menjadi ajang balap sepeda bergengsi yang selalu diikuti berbagai tim sepeda lebih dari 18 negara.

Tour de Banyuwangi Ijen

Selain di Sumatera Barat, lomba balap sepeda bergengsi kelas dunia berikutnya adalah Tour de Banyuwangi Ijen. Diadakan sejak 2012, Tour de Banyuwangi Ijen menjadi ajang balap sepeda yang menjadi favorit para pemacu adrenalin dunia.

Hal ini dibuktikan dengan keikutsertaan 23 negara yang ambil bagian dalam Tour de Banyuwangi Ijen 2019, di antaranya Jepang, Cina, Malaysia, Australia, Singapura, Malaysia, hingga Tiongkok. 

Peserta bersaing sambil menikmati keindahan lereng Gunung Ijen yang megah, sekaligus menjelajahi Kabupaten Banyuwangi dengan pesonanya tersendiri.

Borobudur Marathon

Lari menjadi salah satu olahraga yang sangat populer dan kerap dilakukan di berbagai destinasi wisata di Indonesia. Salah satu event sport tourism yang populer di kalangan atlet lari dalam dan luar negeri adalah Borobudur Marathon.

Borobudur Marathon merupakan salah satu event lomba lari berkelas internasional yang telah diikuti ribuan pelari dari berbagai negara. Pada gelaran Borobudur Marathon 2019 lalu, lomba lari ini diikuti sekitar 11.000 peserta dan sekitar 350 di antaranya adalah pelari internasional dari 35 negara.

Tidak hanya sekedar berlari, Borobudur Marathon mengajak para pelari menjelajah, menghirup udara segar, menikmati pemandangan indah, serta mencoba kuliner khas Magelang yang nikmat. Ditambah, sebelum dan sesudah marathon para peserta juga bisa berkeliling Candi Borobudur atau mengunjungi museum dan galeri seni di sekitar candi.

BACA JUGA: L’etape Indonesia di Mandalika Dimeriahkan 1.308 Peserta

Belitong Geopark Ultra Run

Selain di Borobudur, event sport tourism lari di Indonesia yang tidak kalah seru adalah Belitong Geopark Ultra Run. Rutenya pun dibuat cukup unik, karena para pelari melewati berbagai destinasi wisata seperti Bukit Peramun, Tanjung Kelayang, hingga Danau Kaolin. Pesertanya tak hanya dari dalam negeri, tapi dari berbagai negara, seperti Eropa dan Amerika Serikat.

Ironman Bintan

event pebalap sepeda di Bintan

Event sport tourism di Indonesia berikutnya yang menjadi incaran para pemacu adrenalin dunia adalah Ironman Bintan. Menjadi ajang triathlon paling menantang di Asia adalah daya tarik dari Ironman Bintan. Bayangkan, pada 2019 Ironman Bintang diikuti sekitar 1.044 peserta dari 58 negara!

Daya tarik dari Ironman Bintan adalah pemandangan yang disajikan. Mulai dari berenang di pantai dengan pasir putih dan bawah laut yang indah. Bersepeda di jalur tunggal yang berliku-liku dengan pemandangan hutan hijau yang lebat, hingga berlari sambil menikmati pemandangan indah.

World Surf League

Memiliki pantai dan pemandangan laut yang indah menjadi alasan dipilihnya Bali sebagai tuan rumah World Surf League (WSF) Champions Tour 2019. Ajang berselancar yang bertajuk “Corona Bali ProTected” ini membawa berbagai peselancar terbaik dari seluruh dunia untuk menaklukkan ombak di Bali.

Ada sekitar 56 peselancar terbaik dunia dari berbagai negara mengikuti World Surf League. Diangkatnya Bali menjadi tuan rumah lomba surfing sebenarnya menjadi awalan yang baik, sebab Indonesia memiliki ratusan pantai yang pas untuk surfing, dan 30 di antaranya sudah berlabel dunia.

World Superbike & MotoGP

Satu lagi sport tourism yang bakal menjadi event tahun paling ditunggu pecinta balap motor tercepat di dunia. Yap, World Superbike dan MotoGP bakal segera digelar di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Ajang balap motor World Superbike telah digelar pada pertengahan November 2021 ini. Sedangkan MotoGP diagendakan digelar pada bulan Maret 2022. Ajang balap motor ini bisa dibilang paling ditunggu para pembalap dunia, pasalnya Sirkuit Mandalika termasuk salah satu sirkuit kelas dunia dengan pemandangan terindah! ***