Erupsi Gunung Agung, Bandara Ngurah Rai Ditutup Bandara Lombok Beroperasi Normal

Ilustrasi ERUPSI GUNUNG AGUNG. Bandar Udara Ngurah Rai akan ditutup selama 16 jam terhitung hari Jum’at (29/06) 2018 pukul 03.00 WITA sampai dengan pukul 19.00 WITA (Foto: NYM Budhiana)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Penerbangan kedatangan yang terdampak saat ini yaitu Lion Air JT 658 dengan jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 200 pax

LOMBOK TENGAH,lombokjournal.com —  Erupsi Gunung Agung di Bali berujung penghentian (sementara) operasionnal Bandar Udara Ngurah Rai, yang akan dilakukan selama 16 jam terhitung  hari Jum’at (29/06) 2018 pukul 03.00 WITA sampai dengan pukul 19.00 WITA.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara mengeluarkan NOTAMN A2551/18 tanggal 29 Juni 2018 yang ditujukan kepada seluruh Maskapai dan Bandar Udara di dunia terkait dengan penutupan kegiatan operasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai dampak debu vulkanik (volcanic ash) erupsi efusif Gunung Agung.

Sehubungan hal tersebut, Lombok International Airport tetap beroperasi normal. Namun, dampak dari penutupan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali untuk sementara penerbangan keberangkatan sebanyak 4 penerbangan yaitu Wings Air IW 1851 & IW 1883, Garuda Indonesia GA 7049 dan Lion Air JT 659 dengan jumlah penumpang keseluruhan sebanyak 388 pax.

Sedangkan untuk penerbangan kedatangan yang berdampak saat ini 1 penerbangan yaitu Lion Air JT 658 dengan jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 200 pax.

“Saat ini operasional Lombok International Airport masih normal. Adapun yang berdampak adalah penerbangan menuju dan dari Bali. Namun saat ini tim safety kami terus memantau perkembangan dari dampak erupsi Gunung Agung. Tidak hanya itu kami juga melakukan kordinasi dengan instansi terkait seperti BMKG dan Perum LPPNPI untuk perkembangan selanjutnya,” ujar I Gusti Ngurah Ardita

AYA