Wakil Bupati Lombok Utara, Dani Karter mengunjungi Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan, untuk mita saran dan masukan dari kelompok tani
SANTONG,KLU.lombokjournal.com ~ Wakil Bupati Lombok Utara, Dani Karter Febrianto Ridawan, S.T., M. Eng. melakukan kunjungan dalam rangka berdiskusi dengan tim Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM – DPA) KLU, di Dusun Lokoq Tujan Desa Sesait, Senin (11/10/21).
Kunjungan sekaligus diskusi berlokasi di kediaman Ismu Ningrat, Koordinator Daerah DPM-DPA KLU yang telah dikukuhkan dan mendapatkan S.K langsung dari Kementerian Pertanian pada 6 Agustus 2021 lalu.
Ismu Ningrat menjelaskan bahwa agenda tersebut digelar dengan tujuan untuk memperkenalkan tentang Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan kepada pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Utara.
“Agenda kami hari ini dalam rangka memperkenalkan diri kepada pihak pemerintah kabupaten Lombok Utara dan juga kami sangat berharap bisa bersinergi dengan pihak Dinas Pertanian di kabupaten Lombok Utara ini.” jelas Ningrat.
BACA JUGA: Rakor Gugus Tugas Reforma Agraria KLU Dibuka Bupati
Pihak DPM-DPA KLU menjelaskan juga, telah membentuk kelompok-kelompok binaan dari beberapa desa dengan pendanaan pembinaan masih swadaya atau hasil dari iuran masing-masing tim dari Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan (DPM-DPA) KLU.
“Tim kami yang masih berjumlah 7 orang ini rata-rata telah memiliki kelompok-kelompok binaan di wilayah masing-masing dan karena kami ini statusnya relawan jadi pendanaannya swadaya atau iuran,” kata Ningrat
Kemudian pada sesi diskusi, Wabup Dani Karter menjelaskan, pihak pemerintah telah mengupayakan agar pengembangan sektor pertanian di daerah Lombok Utara bisa mendapatkan perhatian dari dinas-dinas terkait maupun pihak lain di luar pemerintahan.
Namun Dani mengungkapkan bahwa pihak pemerintah juga sangat membutuhkan saran atau masukan dari masyarakat maupun kelompok-kelompok tani guna meningkatkan pengembangan pertanian di daerah Kabupaten Lombok Utara pada umumnya.
“Kami juga butuh masukan-masukan dari semua pihak, terkait bagaimana mengembangkan sektor pertanian kita di KLU ini,” kata Dany
Peningkatan dalam bidang pertanian, dijelaskan bahwa perlu juga adanya pendataan setiap aspek yang ada di sektor pertanian tersebut.
Pendataan dari tingkat desa haruslah benar-benar sesuai dengan keadaan dilapangan agar pihak pemerintah dapat melakukan pembenahan secara tepat sesuai data yang didapatkan.
BACA JUGA: Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Usia Dini di Santong
“Sebagai langkah pembenahan, kami juga sangat menghimbau agar pihak-pihak pemerintahan yang bekerja pada lingkup desa untuk memberikan data – data yang valid agar nanti ketika membuat SOP terkait peningkatan pengembangan setiap sektor termasuk juga sektor pertanian bisa tepat sasaran,” tutup Dani.
Han