Doa 1000 Anak Yatim bertujuan untuk mendukung gerakan kemanusiaan dan dukungan kesejahteraan bagi anak yatim
Mataram, LombokJournal.com – Pj Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, melalui Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, menghadiri acara Doa 1.000 Anak Yatim yang digelar di Teras Udayana, pada Minggu (15/09/24).
BACA JUGA : 500 Pelajar di Sumbawa Deklarasi Anti Kekerasan terhadap Anak
Acara Doa 1000 Anak Yatim bertujuan untuk mendoakan kemaslahatan Indonesia, perdamaian dunia, serta mengkampanyekan perlindungan terhadap anak dan perempuan.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Sosial NTB, Dr. H. Ahsanul Khalik, S.Sos., MH, berpesan agar para anak yatim tidak menikah di usia dini. Ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan kedewasaan sebelum memasuki jenjang pernikahan.
“Anak-anakku, kalian adalah generasi emas NTB di masa depan. Yakinlah, di antara kalian akan lahir pemimpin hebat yang akan memajukan NTB dan bahkan Indonesia. Masa depan kalian sangat cerah,” ujar Ahsanul Khalik. Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi NTB, bersama Islamic Relief, berkomitmen untuk membentuk generasi muda yang berprestasi dan berkontribusi besar.
Sementara itu, Dr. Hany El-Banna, pendiri Islamic Relief Worldwide dan Humanitarian Forum, menegaskan bahwa kehadirannya di acara Doa 1000 Anak Yatim bertujuan untuk mendukung gerakan kemanusiaan yang mulia.
BACA JUGA : Perlindungan pada Amak, Investasi Songsong Indonesia Emas
Kegiatan Doa 1.000 Anak Yatim mengajak menghentikan penderitaan akibat konflik bersenjata, bencana alam, dan perubahan iklim yang terjadi di berbagai belahan dunia.
Di Provinsi NTB, Yayasan Relief Islami Indonesia (YRII) sedang menjalankan berbagai program sosial, termasuk mitigasi perubahan iklim, pembangunan rumah bagi keluarga yatim dan dhuafa, pengentasan kemiskinan dengan pendekatan graduasi, serta dukungan kesejahteraan bagi anak yatim.
Melalui program Orphan Sponsorship Program (OSP), bertujuan untuk memastikan terpenuhinya hak-hak anak yatim, seperti pendidikan, kesehatan, dan perlindungan.
Saat ini, program OSP telah memberikan manfaat kepada 1.272 anak yatim yang tersebar di Lombok Barat dan Mataram.
BACA JUGA : Kuliah Umum Masa Depan Seni Pertunjukan
Dari jumlah tersebut, 322 anak telah menyelesaikan pendidikan di tingkat SLTA, sementara 950 anak lainnya masih mendapat dukungan karena sedang bersekolah atau kuliah. ***