Dermaga Sandar Pantai Pink, Memang Untuk Wisatawan

Para pelaku Jasa Wisata mendukung pembangunan dermaga sandar di Pantai Pink, Tanjung Luar, Lombok Timur, yang akan memudahkan wisatawan menikmati kawasan wisata pantai pink dari jalur laut. (Foto: IST)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pembangunan Dermaga Sandar di Pantai Pink, mendapat respon positif dari pelaku jasa wisata

MATARAM.lombokjournal.com —  Di tengah pro-kontra pembangunan dermaga Pantai Pink, Tanjung Luar, Lombok Timur, pelaku jasa wisata menilai adanya dermaga akan memudahkan wisatawan menikmati kawasan wisata pantai pink dari jalur laut.

Selain itu, keberadaan dermaga tersebut akan meningkatkan manfaat ekonomi  ikutan lainnya. Kalangan pelaku jasa pariwisata dan pihak pendukung pembangunan dermaga tersebut mengirimkan pers release untuk kalangan media, Sabtu (15 /12)

Menanggapi pihak kontra, yang menyoroti terganggunya estetika kawasan pantai pink yang eksotik. Kepala Desa Tanjung Luar, Mukti Ali menyayangkan penolakan  pembangunan dermaga sandar. “Yang menolak itu, bisa jadi tidak cukup referensi  faham terhadap laut,  yang tidak tahu pantai pink,” ujarnya .

Menurutnya sebagai warga Tanjung Luar, ia sangat tahu persis medan dan geografi Pantai Pink yang  butuh dermaga sandar. “Apalagi aktivitas kunjungan wisatawan dipantai pink melonjak,” kata Mukti Ali.

Sebagai komponen warga Ttanjung Luar, Mukti Ali justru  mengapresiasi Pemprov NTB yang punya atensi  terhadap Lombok Timur terhadap pengembangan sarana pariwisata di pantai pink.

“Saya berkepentingan, karena mayoritas boatman pengantar tamu berasal dari Desa Tanjung Luar,  malahan kami sudah mempersiapkan infrastruktur pendukung untuk mendukung wisata pantai pink,”  katanya.

Hal senada disuarakan Ketua Kelompok Pemuda Sadar Wisata atau  PokDarWis Tanjung Luar, Lalu Muh. Dalil dan Ketua Boatman Tanjung Luar – Pink, Muhammad . Sebagai pelaku wisata di Pantai Pink  berharap agar pembangunan dermaga tersebut cepat selesa. Dermaga sandar itu dinilai sangat bermanfaat bagi boatman.

Pada musim air surut, pelaku wisata mengaku kesulitan membawa tamu atau wisatawan sampai ke tepi pantai karna terhalang batu dan karang laut.   Mereka harus turun dan mendorong sampan ke darat bersama wisatawan. Ceritanya, tak jarang tamu yg ikut mendorong atau turun terpeleset di atas batu dan jatuh menimpa karang.

Ketua PokDarWis Tanjung Luar, Lalu Moh Dalil merasa heran munculnya  penolakan pembangunan dermaga sandar. “Program yang baik dan  bagus kok ditolak,” katanya, sebab manfaatnya sangat besar untuk kemajuan pariwisata di wilayah selatan Lotim.

Kelompok Tani Hutan (Pengelola areal publik pantai pink), Turmuzi mengatakan, pembangunan dermaga Jetty itu dinilainya sangat relevan. Khususnya, kebutuhan kelompok tani hutan Pink Lestari selaku pengelola are publik Pantai Pink yang dipercaya pemerintah melalui kemitraan dengan KPH Renjani Timur.

AYA