Mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok, khususnya dan ketahanan stock dari 3 hari menjadi 10 hari, sehingga security of supply meningkat
LOBAR.lombokjournal.com — Pembangunan Depot Mini LPG diresmikan PT Pertamina Patra Niaga (PPN) di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Kamis (13/12).
Peletakan batu pertama Pembangunan Depot Mini LPG itu sudah dilakukan pada 24 Oktober 2017 lalu.
Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama PT Pertamina (Persero) yang melakuan peresmian untuk pengoperasian depot, yang ditandatangani Direktur Logistik Supply Chain dan Infrastruktur Gandhi Sriwidodo, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Ageng Giriyono, dan Direktur Operasional PT Pertamina Patra Niaga, Made Adi Putra.
Ageng Giriyono mengatakan, Depot Mini LPG yang dibangun PPN ini memiliki kapasitas 2 X 1500MT yang berada di atas lahan seluas 60.310M2, dengan kapasitas dermaga 3500DWT.
Depot mini LPG itu menjadi bagian dari salah satu program pemerintah melalui PT Pertamina (Persero) untuk mendukung program konversi minyak tanah ke elpiji.
Ageng menjelaskan, supply point untuk Depot Mini LPG didatangkan dari Kalbut Situbondo melalui kapal tanker LPG yang bersandar langsung di lokasi Depot Mini LPG, untuk kemudiandisimpan di Storage LPG Lombok dan disalurkan ke SPPBE dengan menggunakan Skid Tank.
Truck LPG berkapasitas 12MT
Depot Mini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan LPG di NTB dan sekitarnya . Dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Lombok, khususnya dan ketahanan stock dari 3 hari menjadi 10 hari, sehingga security of supply meningkat.
“Kami mengharapkan doa dan dukungan dari semua pihak agar Depot LPG ini berjalan sesuai dengan tujuannya,” ujar Ageng di Sekotong, Lombok Barat, NTB, Kamis (13/12).
SVP Corporate Marketing Business PT Pertamina (Persero) Kusnendar mengatakan, pembangunan Depot Mini LPG di Lombok Barat ini menjadi yang pertama di NTB.
Menurutnya, terpilihnya Sekotong sebagai lokasi pembangunan, karena dinilai kedalaman perairan dan ombak yang sesuai, sehingga kapal tanker pengangkut LPG dapat melakukan bongkar muat dengan aman.
“Sekotong kita pilih karena ideal bagi kapal untuk bersandar. Dengan posisi teluk yang menjorok ke dalam, gangguan angin terhadap kapal yang membawa LPG bisa teratasi,” ujar Kusnendar.
Sehari sebelum acara peresmian, PT Pertamina Patra Niaga juga melakukan CSR berupa penyerahan santunan dan perlengkapan sekolah kepada 50 anak yatim dan dhuafa serta bantuan untuk pembangunan mesjid yang berada di sekitar area Depot LPG.
AYA