Dengan JKN-KIS, Ratna Merasa Terlindungi Kesehatannya Sejak Dini

Ni Kadek Ratna
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Mendaftarkan diri dan anggota keluarga ke Program JKN-KIS bukan semata-mata hanya untuk mendapatkan pengobatan gratis, tetapi karena ia ingin membantu saudara-saudara setanah air yang lebih membutuhkan biaya perawatan yang tinggi karena sakit

lombokjournal.com —

MATARAM ;   Kesehatan adalah modal utama bagi tiap orang untuk dapat melaksanakan berbagai macam akitifitas guna memenuhi kebutuhan hidup.

Kesehatan bagi sebagian besar masyarakat kita menduduki peringkat pertama dalam susunan kebutuhan hidup, karena mereka menyadari betul, sehat adalah segalanya, bila tidak sehat hidup ini terasa tiada berarti.

Itulah yang diungkapkan oleh Ni Kadek Ratna (25).

Wanita yang hobi bersepeda ini lebih akrab dipanggil dengan Ratna ini sangat peduli dengan kesehatan. Dia mengambil kesempatan pertama untuk menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) ketika awal BPJS Kesehatan berdiri pada Januari 2014.

Dia menyadari betul,  kesehatan merupakan salah satu kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan untuk dirinyanya.

Setidaknya dengan mengikutkan diri menjadi peserta Program JKN-KIS, ia  sudah memiliki proteksi ketika jatuh sakit.

“Saya merasa sangat beruntung menjadi bagian dari peserta Program JKN-KIS yang dikelola oleh BPJS Kesehatan. Artinya bila saya sehat maka secara tidak langsung saya ikut membantu saudara-saudara kita yang sedang membutuhkan pelayanan kesehatan,” kata Ratna  yang kesehariannya berprofesi sebagai pelajar di salah satu perguruan tinggi di Mataram, Senin (31/12).

Ia menambahkan  mendaftarkan diri dan anggota keluarga ke Program JKN-KIS bukan semata-mata hanya untuk mendapatkan pengobatan gratis, tetapi karena ia ingin membantu saudara-saudara setanah air yang lebih membutuhkan biaya perawatan yang tinggi karena sakit.

Karena Ratna tahu, Program JKN-KIS ini adalah jaminan sosial yang sifatnya gotong royong, yang sehat membantu yang sakit. Asuransi kesehatan yang sifatnya sosial seperti ini harus terus didukung agar terus ada untuk menolong masayarakat yang membutuhkan.

“Dengan mengikuti Program JKN-KIS, kita harus ikhlas ketika harus membayarkan sejumlah iuran, bila hal itu kita lakukan akan diberikan kesehatan dari Yang Maha Kuasa. Saya sangat bersyukur, selama menjadi peserta, saya tidak pernah menggunakan Kartu JKN-KIS. Menjadi peserta JKN-KIS hanya untuk cadangan bila dibutuhkan,” pungkas Ratna.

Ratna berharap BPJS Kesehatan terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia, sehingga ke depannya derajat kesehatan bangsa Indonesia dapat meningkat seperti negara-negara maju di dunia yang lebih dulu mengembangkan sistem jaminan sosial di bidang kesehatan.

ay/yn/jamkesnews

Narasumber : Ni Kadek Ratna