Umum  

Data Desa Harus Diunggah ke Website Agar Mudah Diakses

Gubernur TGH M Zainul Majdi di depan peserta Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (RKMD) Angkatan VI Tahun 2017 di kantor UPTD Balai Latihan Masyarakat dan Transmigrasi Provinsi NTB, Mataram (7/8).(Foto: Dok Humas NTB)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Diharapkan data desa termasuk APBDes-nya diunggah ke website agar masyarakat bisa mengaksesnya

MATARAM.lombokjournal.com – Gubernur NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi minta fasilitator desa menyusun literasi data desa, kemudian semua data itu ditayangkan di website desa sehingga mudah diakses masyarakat

“Ketersediaan data dibutuhkan sebagai modal strategixs di setikap lini pembangunan,” kata gubernur di depan peserta Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (RKMD) Angkatan VI Tahun 2017 di kantor UPTD Balai Latihan Masyarakat dan Transmigrasi  Provinsi NTB, Mataram (7/8).

Kehadiran Gubernur  NTB yang akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) itu merupakan bagian akhir kegiatan inspeksi mendadak  (Sidak) ke sejumlah instansi penyelenggara pelayanan publik di Provinsi NTB.

Sebelumnya Gubernur TGB melakukan sidak di RSUP Provinsi NTB, kemudian dilanjutkan  di Kantor Layanan Terpadu Satu Pintu (LTSP) Penempatan dan Perlindungan TKI NTB dan terakhir di Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Kedatangan gubernur di lokasi pelatihan tersebut, sontak membuat kaget pengajar dan puluhan fasilitator peserta pelatihan yang sebagian besar berasal dari desa itu.  Saat itu, Gubernur menegaskan, selain pembangunan fisik, hal penting lainnya yang perlu mendapat perhatian adalah ketersediaan data spasial tentang kondisi faktual desa.

Data itu harus mudah diakses sehingga pembangunan desa dapat lebih terarah dan dapat dikawal oleh seluruh masyarakat desa.

Dalam sesi dialog, Gubernur juga sempat bertanya kepada sejumlah peserta dari Kabupaten Dompu, Bima dan Sumbawa tentang permasalahan utama yang dihadapi di masing-masing desanya. Para peserta memanfaatkan kesempatan itu menyampaikan sejumlah keluhan dan permasalahan yang dihadapi di desanya.

Fastabiqul Khoirat dari Dompu mengeluhkan kondisi jalan di desanya yang rusak parah. Mereka mohon kepada gubernur untuk memberi perhatian.  Merespon keluhan keluhan itu, Gubernur berjanji akan segera menindaklanjutinya, seraya mengingatkan bahwa tugas mereka bukanlah sebagai penyelesai masalah, melainkan  sebagai fasilitaor  yang mampu mempertemukan stakeholder.

“Jadilah jembatan yang menghubungkan banyak titik. Diperlukan kerendahan hati membangun silaturrahmi untuk memaksimalkan potensi yang ada,” ungkap gubernur.

Gubernur mengingatkan, pengabdian para fasilitator di desa sangat besar kontribusinya bagi kemajuan daerah. “Wajah desa juga ditentukan dedikasi anda semua,” pungkas Gubernur.

Kegiatan RKMD terlaksana atas kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Pemerintah Provinsi NTB dan UPTP Balai Latihan Denpasar yang dilaksanakan dari 4 s.d 8 Agustus 2017.

AYA