Control Atmosphere Storage (CAS), Disiapkan Dinas Perdagangan NTB Guna Stabilkan Harga

TOMAT ; salah satu komoditas pertanian yang sering mengalami harga rendah saat masa panen melimpah, sehingga diperlukan pengadaan CAS di daerah yang memiliki hasil pertanian melimpah dan cepat rusak dalam jangka waku pendek (Foto; IST)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Persediaan yang melimpah mempengaruhi harga di pasar dan menyebabkan petani rugi

MATARAM.lombokjournal.com —  Pengadaan Control Atmosphere Storage (CAS) sangat penting untuk menstabilkan harga khususnya komoditas pertanian.

Dinas Perdagangan Provinsi NTB sudah meminta beberapa kabupaten untuk menyiapkan Control Atmosphere Storage (CAS).

Mendesaknya keberadaan CAS ini dikatakan Sekretaris Dinas Perdagangan Provinsi NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Kamis (09/01/2-20).

Nelly mengatakan, pengadaan CAS ini difokuskan di daerah yang memiliki hasil pertanian melimpah. Sehingga saat masa panen, para petani bisa menitipkan hasil produksinya di CAS tersebut.

“Komoditas pertanian yang disimpan di CAS akan bertahan hingga enam bulan ke depan,” terangnya.

Menurutnya, keberadaan CAS dinilai tidak merugikan para petani, justru sebaliknya menghindari kerugian yang akan diderita petani.

Karena selama ini para petani kesuitan dalam penyimpanan komoditas pertanian menyebabkan sering kali harga anjlok saat musim panen tiba.  Persediaan yang melimpah mempengaruhi harga di pasar dan menyebabkan petani rugi.

Beberapa komoditas pertanian yang sering mengalami harga rendah saat masa panen, misalnya tomat. Atau komoditas petanian lainnya yang gampang rusak dalam jangka waktu pendek.

Sehingga dengan adanya alat tersebut nantinya komoditas pertanian bisa disimpan, dan dijual ketika harga sudah mulai stabil.

Nelly mengaku, belum mengetahui pasti apakah sudah ada kabupaten/kota yang mengadakan CAS di tahun 2020. Karena pengadaan alat ini sepenuhnya merupakan kewenangan pemerintah kabupaten/kota.

“Nantinya, keberadaan CAS akan dikelola oleh pemerintah. Petani yang akan menitipkan hasil panennya akan dikenakan biaya sewa,” kata Nelly.

AYA

.