Calon Paskibra NTB Diingatkan terkait Perilaku dan Jejak Digital 

Dr Najamuddin ingatkan maraknya penyalahgunaan data pribadi maupun jejak digital pada Calon Paskibra

Calon Paskibra NTB 2024 diingatkan terkait memperlakukan gawai atau smartphone
Dr Najamuddin bersama calon Paskibra NTB dalam kegiatan Diklat Paskibra 2024 di Aula BPSDM Mataram , Rabu (07/08/24) / Foto : her
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Dr Najamuddin ingatkan Calon Paskibra NTB, agat tidak ketergantungab dengan perilaku digital yang salah

MATARAM.LombokJournal ~ Literasi digital sangat penting dan dibutuhkan bagi calon anggota Pasukan Pengibar Bendera Nusa Tenggara Barat (Calon Paskibra NTB) yang merupakan siswa SMU dan generasi Z untuk bekal menghadapi tantangan zaman. 

BACA JUGA : Dinas Kominfotik NTB Terima Kunjungan Kejaksaan NTB

Mengingatkan calon Paskibra NTB bahwa Smartphone (gawai) itu hanya alat untuk memudahkan aktifitas dan tidak malah ketergantungan dengan perilaku digital yang salah
Dr Najamuddin Amy

Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik, Dr Najamudin Amy, di hadapan 28 orang calon Paskibra NTB 2024 mengingatkan terkait  memperlakukan gawai atau smartphone. Menurutnya, informasi hoax, jebakan judi online, pinjaman online ilegal hingga maraknya penyalahgunaan data pribadi maupun jejak digital yang merugikan, dimulai dari bagaimana memperlakukan gawai sebagai alat. 

“Smartphone (gawai) itu hanya alat untuk memudahkan aktifitas dan tidak malah ketergantungan dengan perilaku digital yang salah. Era digital akan menjadi kekuatan sekaligus kelemahan bagi generasi Z yang tidak memiliki kecakapan yang cukup,” ujarnya di hadapan calon Paskibra, di Aula BPSDM Mataram dalam kegiatan Diklat Paskibra 2024, Rabu (07/08/24). 

Menyinggung visi Indonesia digital dan indeks literasi NTB dalam upaya transfomasi digital, ia juga memberi penjelasan segaligus peringatan.

BACA JUGA : Smelter PT AMNT Meningkatkan Kejahteraan Masyarakat NTB 

Pengguna teknologi gawai dan jaringan internet seharusnya memiliki pilar etika, keamanan dan budaya digital,  dari kebiasaan sehari hari berinteraksi dengan internet yang akan menjelma menjadi peradaban yang baik. 

“Kelemahannya jika tak memiliki kecakapan maka generasi Z cenderung individualis, egois, bergantung pada gawai, kurang berinteraksi dan mengumbar aktifitas di media sosial sehingga menimbulkan kemalasan sosial,” sebutnya. 

Dengan menjaga pilar digital diatas, maka generasi Z justru akan dapat mengatasi tantangan era digital dan memanfaatkannya dengan baik. 

Ia berharap, para calon Paskibra NTB yang terpilih dari seluruh SMU di NTB ini selain membanggakan dapat menjalankan tugas mewakili sekolah dan daerah.

BACA JUGA : Hasil Survei ISS Pilgub NTB : GASMAN Melesat

Dan sebagai lulusan Paskibra juga memiliki kecakapan digital yang tidak merugikan diri sendiri maupun lingkungan. jm/her