Masuknya listrik ke Desa Oi Katupa, yang merupakan desa pemekaran tahun 2012 ini adalah salah satu bentuk komitmen PLN untuk terus menghadirkan listrik, di manapun dan kapanpun
MATARAM.lmbokjournal.com — Tak terlena dengan pandemi, PLN Unit Induk Wilayah NTB tak henti untuk melistriki nusantara.
Kali ini, Desa Oi Katupa, satu desa yang terletak di lereng Gunung Tambora dan berjarak kurang lebih 100 km dari PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Dompu, berhasil memperoleh listrik dari PLN.
“Alhamdulillah, kami sangat senang dengan masuknya listrik dari PLN ke desa ini. Kami bisa beribadah di bulan Ramadhan ini dengan nyaman, dan warga bisa lebih sejahtera karena secara ekonomi kami dapat berbuat lebih banyak sekarang.” ujar Safrin, Kepala Desa Oi Katupa pada Minggu (10/05/20).
Safrin mengungkapkan, rasa terima kasihnya kepada PLN dan juga seluruh pihak yang turut berkontribusi untuk Desa Oi Katupa.
Sebelumnya, listrik di Desa Oi Katupa disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang merupakan program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi dari Kementerian ESDM.
Namun, seiring dengan perkembangan jaman, PLTS tersebut tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan listrik masyarakat setempat.
Dalam kesempatan yang berbeda, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri memberikan apresiasi kepada PLN atas upaya tersebut.
Indah juga berharap PLN terus bersemangat untuk melistriki hingga di pelosok negeri.
“Saya berterima kasih kepada PLN, meski dengan kondisi yang sulit seperti sekarang ini, tapi masih bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat, terutama di Desa Oi Katupa.” tutur Indah.
Untuk melistriki desa yang masuk dalam wilayah Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima ini, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah sepanjang 27 kms dan Jaringan Tegangan Rendah sepanjang 4 kms.
Selain itu, juga membangun dua buah gardu dengan total kapasitas 100 kVA.
“Sebanyak 125 Kepala Keluarga di Desa Oi Katupa saat ini bisa menikmati listrik PLN. Hal ini tentunya tak lepas dari kerja keras tim di PLN ULP Dompu, PLN UP2K Provinsi NTB, dan pastinya dukungan dari seluruh pihak.” Jelas Maman Sulaeman, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Bima.
Maman juga menerangkan bawah setiap pelaksanaan pekerjaan di lapangan akan selalu berpedoman pada prosedur pencegahan penyebaran Covid-19. Pemakaian Alat Pelindung Diri dan juga physical distancing menjadi hal yang wajib dilakukan di situasi seperti sekarang.
“Keselamatan pegawai tetap menjadi prioritas utama kami. Pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan, namun dengan tetap melaksanakan protokol keamanan yang telah kami siapkan. “ tegas Maman.
Masuknya listrik ke Desa Oi Katupa, yang merupakan desa pemekaran tahun 2012 ini adalah salah satu bentuk komitmen PLN untuk terus menghadirkan listrik, di manapun dan kapanpun.
“Semoga apa yang kami upayakan dapat memberikan manfaat bagi semua orang, terutama di bulan Ramadhan kali ini. Dan mari kita sama berdoa agar wabah ini segera berakhir.” kata Maman.
AYA