Bupati Lombok Utara: Jangan Beri Informasi Bersifat Fitnah

Bupati Djohan menerima kenang-kenangan karikatur dari salah satu wakil media online aat siaturahmi dalam acara Forum Pewarta yang diselenggarakan Bagian Humas dan Protokol Setda KLU bertajuk 'Merajut Relationship Pewarta - Kehumasan,' di Hotel Pesona Bulan Baru, Malaka, Pemenang KLU, Jum'at (11/06/21) malam / Foto: HumasproKLU
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

MALAKA-KLU.lombokjournal.com ~ Bupati Lombok Utara, H. Djohan Sjamsu, SH mengatakan, media merupakan bagian penting yang mempublikasikan program pembangunan yang dilaksanakan Pemda Kabupaten Lombok Barat.

Bupati KLU

Dikatakan, pentingnya sinergitas antara pemerintah dan pihak media baik itu media online, cetak, maupun media elektronik.

Sinergitas yang baik antara pihak media dan pemerintah diharapkan berperan dan ikut mendorong kemajuan daerah KLU untuk segera bangkit menjadi daerah yang lebih baik.

Bupati KLU,
H. Djohan Sjamsu

Menurut Bupati Djohan, media melaksanakan hak tahu dan hak memberitahukan.

“Pewarta wajib memberitakan pembangunan semua bidang di KLU, baik telah, sedang sedang dilaksanakan, dan akan dilaksanakan,” kata bupati saat siaturahmi dalam acara Forum Pewarta yang diselenggarakan Bagian Humas dan Protokol Setda KLU bertajuk ‘Merajut Relationship Pewarta – Kehumasan,’ di Hotel Pesona Bulan Baru, Malaka, Pemenang KLU, Jum’at (11/06/21) malam.

Namun Bupati Djohan mengingatkan, liputan media seyogyanya informatif, inspiratif, motivatif dan konstruktif bagi pemerintah dan masyarakat.

Dan pesannya, yang ditujukan tiap jurnalis yang hadir pada malam itu, untuk lebih profesional dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat KLU secara umum.

“Dan jangan memberi informasi yang bersifat fitnah,” kata bupati.

Agenda Forum Pewarta merupakan kegiatan reguler Bagian Humas dan Protokol Setda KLU yang sudah memasuki tahun ke empat.

BACA JUGA: Wartawan Bersih-bersih Pantai LG Desa Malaka

Peran kehumasan

Ketua Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) NTB, Boi Marsudi, yang menajdi narasumbe dalam dialog Forum Pewarta malam itu,  media cetak, online, dan elektronik sangat berperan penting membangkitkan kondisi daerah di saat terpuruk akibat pandemi saat ini.

“Jika ingin membangkitkan lagi sektor pariwisata, maka perlu mengedepankan media informasi sebagai unit pendorong bagi sektor pariwisata,” kata mantan wartawan Lombok Pos itu.

Ia mencontohkan, salah satu contoh di daerah Spanyol, tepatnya di Sevila, yang sektor pariwisatanya sempat terpuruk.

BACA JUGA: Bupati Lombok Utara Launching Inovasi “Simpel Saja”

“Tapi cepat pulih karena kesadaran masyarakat akan pentingnya media informasi yang sifatnya positif dalam menginformasikan kondisi pariwisatanya. Tiap elemen masyarakat, dilatih menjalankan peran humas, yang menginformasikan hal-hal yang positif dan menarik tentang daerahnya,” kata Boy Mashudi

Malam itu Boi Mashudi juga menekankan, untuk mewujudkan perkembangan media informasi, perlu juga perhatian lebih dari pihak Humas maupun Diskominfo sebagai mitra para awak media.

Secara lugas disebut pentingnya memberi harga yang layak karya jurnalistik yang disajikan pewarta melalui medianya.

Pada bagian lain, Boi sempat menyinggung pentingnya marketing bagi perusahaan media dalam membesarkan media yang dibangun.

Pada kesempatan yang sama, Boy Mashudi memaparkan juga langkah-langkah yang telah ditempuhnya untuk mengembangkan perusahaan media.

Ditegaskannya, saat ini media online memainkan peran yang memiliki posisi strategis sebagai mitra pemerintah. Sebab, media online pelan-pelan mulai menggeser peran media cetak yang sudah mengalami kemerosotan.

Di samping itu, media online perlu lebih kuat lagi agar bisa menggeser oknum-oknum yang menyebarkan berita-berita hoaks, yang tersebar sangat cepat di media sosial pada umumnya.

“Menyadari akan hal ini tentunya diperlukan langkah dalam wujud kolaborasi nyata antara pemerintah dan kalangan media, khususnya para pewarta di media online yang tak hanya dalam tanggung jawab untuk meluruskan kekeliruan informasi, namun juga dalam memberikan edukasi ke masyarakat tentang bagaimana memahami cara yang benar dalam memperoleh informasi,” ungkap Boy Mashudi

Han