BPJS Kesehatan Cabang Mataram menargetkan, per 1 Januari 2019 seluruh penduduk NTB sudah terdaftar menjadi peserta Mandiri.
MATARAM.lombokjournal.com – Hal itu disampaikan Kanit Pemasaran BPJS Kesehatan Cabang Mataram, Sri Wahyuni pada wartawan di Aula BPJS Mataram, Senin (15/05). “Per 1 Januari 2019 ditargetkan seluruh penduduk NTB sudah terdaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan Mandiri,” katanya.
Berbagai inovasi dan terobosan dilakukan BPJS Kesehatan untuk meningkatkan kepuasan dan mutu layanan peserta. Upaya peningkatan kepuasan layanan itu, juga dimaksudkan untuk mempercepat cakupan target peserta
Selain membuka kanal yang memudahkan pendaftaran, juga disiapkan Kader JKN untuk menjangkau penduduk yang tinggal di pelosok.
Terkait berakhirnya masa jabatan Gubernur NTB bulan September 2018, direncanakan pada bulan Agustus sudah dilaunching target kepesertaan Mandiri.
Dalam pembicaraan terpisah di ruang kerjanya, Sri Wahyuni optimis target BPJS Kesehatan Cabang mataram bisa terpenuhi.
“Dari target sampai dengan Mei tahun ini yang mencapai lebih dari 70 persen, maka dengan inovasi dan terobosan unuk meningkatkan mutu layanan target awal 2019 atau akhir 2018 akan tercapai,” kata Sri Wahyuni.
Terkait peningkatan mutu layanan itu lebih jauh dijelaskannya, secara nasional tahun 2016 kepuasan peserta BPJS Kesehatan suda mencapai 78,6 persen. Dan tahun ini, BPJS Kesehatan menargetkan angka kepuasan mencapai 80 persen.
Hingga Mei 2017, jumlah peserta JKN-KIS secara nasional mencapai 176.982.157 jiwa. Dan hingga kini BPJS Kesehatan sudah bekerja sama dengan lebih 20.766 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (Faskes TP), terdiri dari 9.825 puskesmas, 5.279 Klinik Pratama, 4.504 Dokter Praktik Perorangan, 1.143 Dokter Gigi Praktik Perorangan, dan 15 RS Tipe D Pratama.
Untuk Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan ((FKRTL) mencakup 2.135 Rumah Sakit (termasuk di dalamnya klini utama), 2.216 apotek, dan 986 Optik yang tersebardi seluruh Indonesia.
Rr